Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Kamis, 27 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIV
            


Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9a; Mzm. 100:2,3,4,5; Luk. 21:20-28.
           
Ngeri juga saya menbaca Injil hari ini. Apakah memang demikianlah yang nantianya akan terjadi: keselamatan mesthi didahului dengan kekacauan yang menyebabkan derita? Tidak ada yang tahu. Yang jelas, memang antara datangnya penyelamatan abadi dengan penderitaan, seringkali sangat dekat. Hal ini banyak saya jumpai ketika melakukan pendampingan terhadap saudara-saudari yang menderita sakit keras dan menghadapi sakratul maut. Pada hari-hari tersebut, mereka mengalami penderitaan yang luar biasa. Lalu datanglah tahap penyerahan dan kepasrahan kepada Tuhan yang tentunya sudah mempunyai rencana terbaik. Maka, begitu datang saat penyelamatan itu, di mana Tuhan menyembuhkannya secara total, mereka pun berisitirahat dalam damai abadi. Tidak ada lagi rasa sakit dan penderitaan apa pun. Yang ada hanyalah kebahagiaan abadi berada dalam pelukan Sang Juru Selamat. Maka, saya selalu berdoa bagi mereka, apabila saat-saat kritis itu terjadi, mereka bisa bangkit dan mengangkat muka untuk menyambut Sang Penyelamat yang sudah dekat.

Doa: Tuhan, bantulah kami agar dengan bijaksana mampu mempersiapkan diri hari demi hari untuk menyambut datangnya penyelamatan-Mu. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy