Kamis, 20 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXIII
Why. 5:1-10; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Luk. 19:41-44.
Yesus
meratapi kota Yerusalem yang berada di ambang kehancuran. Ada pun
menyebabnya adalah karena mereka tidak mengerti apa yang penting bagi
damai sejahtera mereka, yakni saat Allah melawat mereka. Allah adalah
sumber damai sejahtera, sehingga tidak tahu atau lebih tepatnya
mengabaikan dan cuek akan lawatan Allah, berarti menolak dan mengabaikan
damai sejahtera yang hendak dianugerahkan-Nya. Ratapan Yesus bagi
Yerusalem ini, kiranya merupakan peringatan bagi kita semua. Agar kita
mengalami damai sejahtera, kita tidak boleh mengabaikan dan cuek pada
lawatan/kehadiran Tuhan, tetapi kita harus peka untuk menyambut-Nya.
Kita ingat dan kita hayati pengalaman Zakhues yang diubah statusnya dari
pendosa menjadi orang yang diselamatkan berkat keterbukaannya untuk
menerima Yesus.
Doa: Tuhan, berilah kami kepekaan akan lawatan-Mu sekaligus anugerahilah kami keterbukaan untuk menyambut-Mu. Amin. -agawpr-