Senin, 15 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
Bil. 24:2-7,15-17a; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7c,8-9; Mat. 21:23-27.
Dalam keadaan yang tidak menguntungkan,
mungkin karena penderitaan, penyakit atau berbagai macam masalah yang
menimpa, mungkin kita pernah bertanya kepada Tuhan: Mengapa semua ini
harus terjadi? Mengapa saya atau keluarga saya yang tertimpa? Apa salah
saya? Dll. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menampakkan bahwa kita protes
dan kurang percaya kepada Tuhan. Kita meragukan kuasa dan kebaikan-Nya.
Kalau tidak hati-hati, kita bisa jadi putus asa karena merasa bahwa
Tuhan tidak kunjung memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kita.
Namun, pernahkah kita berpikir untuk diam dan gantian mendengarkan
Tuhan. Tuhan pun juga ingin mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
kita, tetapi kalau kita tidak pernah hening, kita tidak akan bisa
menangkap suara Tuhan, termasuk menangkap pertanyaan yang Dia ajukan
sehingga kita tidak bisa memberi jawaban. Untuk itu, di hadapan Tuhan,
marilah kita tidak terlalu banyak omong dan memohon, tetapi juga cukup
hening untuk mendengarkan Dia.
Doa: Tuhan, ajarilah kami mendengarkan Engkau dalam doa-doa kami. Amin. -agawpr-