Sabtu, 13 Desember 2014
Peringatan Sta. Lusia, Perawan dan Martir
Peringatan Sta. Lusia, Perawan dan Martir
Sir. 48:1-4,9-11; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat. 17:10-13.
Kita
mempunyai kecenderungan umum untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan kehendak kita dan sekaligus menginginkan agar orang lain berbuat
seperti yang kita kehendaki. Misalnya, sebagian (besar) orangtua
cenderung menginginkan anak-anaknya menjadi seperti apa yang mereka
inginkan. Model pendidikan kita selama ini sepertinya juga cenderung
memperlakukan anak didik bukan sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing tetapi menurut dengan rumusna kurikulum yang sudah
ditentukan. Bahkan pernah terjadi dalam suatu era, seragam - mulai dari
warna sepatu, celana/rok, ikat pinggang, baju, dll - pun diatur. Tidak
boleh beda karena kalau beda berarti harus siap menerima sanksi.
Kecenderungan dan pola didik atau secara lebih luas cara kita
memperlakukan orang lain yang seperti ini, kiranya tidak terlalu
menguntungkan dan mengembangkan. Oleh karena itu, kiranya baik kalau
salah satu bentuk pertobatan kita di masa adven ini, kita wujudkan
dengan semakin mengenal orang-orang di sekitar kita, terutama anggota
keluarga, teman sekomunitas dan rekan-rekan kerja kita, supaya kita
dapat memperlakukan mereka secara tepat, tidak hanya melulu seperti yang
kita kehendaki tetapi terutama sesuai dengan situasi dan kebutuhan
riilnya.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk
semakin mengenal orang-orang terdekat kami dengan baik agar kami mampu
memperlakukan mereka secara tepat dan benar.