Hari Keenam Dalam Oktaf Natal
1Yoh. 2:12-17; Mzm. 96:7-8a,8b-9,10; Luk. 2:36-40.
Kita masing-masing mempunyai cara untuk menghayati iman dan meningkatkan
kualitas hidup rohani. Hana menghayatinya dengan cara selalu tinggal di
Bait Allah untuk beribadah dengan berdoa dan berpuasa. Hal ini sangat
mungkin dia lakukan mengingat ia sudah sangat tua dan lagi pula sudah
janda. Namun, kita mungkin tidak bisa demikian karena ada banyak hal dan
tanggungjawab yang harus kita lakukan. Kalau kita terlalu menyibukkan
diri di Gereja lalu mengabaikan keluarga, pekerjaan dan hidup
bertetangga atau bermasyarakat, tentu tidak baik. Terlalu banyak berdoa
dan berpuasa tetapi kurang dalam berusaha, bekerja dan melayani, juga
tidak baik. Lain halnya dengan orang-orang yang memang mengabdikan
seluruh hidupnya untuk Tuhan dan Gereja-Nya, seperti para rohaniwan,
biarawan dan biarawati. Bagi kita yang hidup berkeluarga dan mengabdi di
tengah-tengah masyarakat, kita diharapkan selalu berusaha menjaga
keseimbangan dan selalu mencari cara terbaik untuk menghayati iman serta
meningkatkan kualitas hidup rohani kita. Keduanya tidak cukup hanya
kita pupuk dengan berdoa dan sibuk di Gereja tetapi juga melalui
pengabdian kita dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan pekerjaan
kita.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk terus-menerus menemukan cara yang tepat untuk menghayati iman dan meningkatkan kualitas hidup rohani kami. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk terus-menerus menemukan cara yang tepat untuk menghayati iman dan meningkatkan kualitas hidup rohani kami. Amin. -agawpr-