Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil
1Yoh. 1:1-4; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12; Yoh. 20:2-8.
Hari ini kita merayakan Pesta St. Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Ia
dikenal sebagai murid yang paling dikasihi Yesus. Kemungkinan, ia jauh
lebih muda dari Petrus sehingga ia dapat berlari lebih kencang dan
ketika mereka bersama-sama ke makam Yesus, Yohanes sampai duluan. Namun,
ia hanya melihat ke dalam, tidak masuk. Ia sangat menghargai Petrus
sebagai yang lebih tua sekaligus yang dipilih Tuhan sebagai "pemimpin"
para rasul. Ia menunggu di luar dan baru ikut masuk setelah Petrus
sampai dan mendahuluinya masuk. Yang menarik adalah apa yang terjadi
setelah ia masuk. Ketika ia hanya menjenguk ke dalam, tidak ada
keterangan apa-apa. Namun, setelah masuk, ia melihat dan percaya,
kemudian menuliskan pengalamannya itu dalam Injilnya (bac. I). Kita
masing-masing pasti juga mempunyai Kitab Suci, termasuk di dalamnya
adalah Injil yang ditulis oleh Yohanes. Marilah kita tidak hanya sekedar
menjenguk ke dalam Kitab Suci kita, artinya hanya sekedar membaca
sambil lalu - atau jangan-jangan menjenguk saja tidak pernah -, tetapi
benar-benar masuk ke dalamnya. Kita luangkan waktu setiap hari untuk
membaca dan mendalami Kitab Suci. Dengan demikian, kita akan semakin
melihat betapa agungnya misteri iman kita dan betapa dalamnya kasih
Tuhan kepada kita sehingga iman kepercayaan kita senantiasa diteguhkan.
Doa: Tuhan, doronglah kami untuk mendalami iman kami, terutama dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, doronglah kami untuk mendalami iman kami, terutama dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci. Amin. -agawpr-