| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 23 Desember 2014 Hari Biasa Khusus Adven -

Selasa, 23 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedelapan
    
“Kita jangan menyia-nyiakan apa yang diberikan oleh Tuhan” (St. Hipolitus)
          
Antifon Pembuka (Yes 9:6; Mzm 72:17)
  
Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.
  
A child shall be born for us, and he will be called God, the Almighty; every tribe of the earth shall be blest in him.
   
Doa Pagi 
  
Allah Bapa yang Mahabaik, bukalah telinga hati kami untuk mendengarkan seruan Nabi Elia supaya bertobat dan tidak berpaling dari pada-Mu. Semoga dengan demikian kami pantas menyambut kedatangan Putera-Mu, Sang Juuselamat, yang lahr bagi kami dan untuk memimpin kami kepada hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
   
Sebelum kehadiran-Nya, Tuhan akan menyuruh utusan-Nya lebih dahulu untuk mempersiapkan banyak orang. Harapannya, orang-orang mau mendengarkan pendahulu-Nya dan mempersiapkan diri untuk menyambut Tuhan sendiri.
 
Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)
     
"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."
          
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap bediri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-oang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.
       
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.
      
Karya Allah yang diwahyukan ke dalam hidup manusia kadangkala berada di luar jangkauan anggapan manusia. Manusia boleh punya kebiasaan, namun Allah dengan kuasa-Nya bisa melakukan banyak hal di luar kebiasaan yang sudah dibangun manusia.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)
     
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."
       
Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Kelahiran anak adalah anugerah Tuhan yang bisa memurnikan dan menyucikan kembali cinta kasih suami isteri yang kini menjadi ayah ibu. Saat bersalin adalah saat yang membahagiakan sekaligus menggelisahkan. Suami hendaknya berada di dekat sang isteri yang akan melahirkan karena buah kasih mereka akan hadir. Roh kasih itu kini menjadi bayi. Apakah sang bayi dibiarkan tanpa nama? Dia tidak bisa memilih sendiri namanya, maka orangtualah yang memilihkan nama dengan makna terbaik baginya. Orangtua Katolik dianjurkan memberikan nama orang kudus bagi bayinya sebagai nama baptis dan identitas diri serta pujian bagi kemahakuasaan Tuhan.
 
Antifon Komuni (Why 3:20)
      
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
   
Behold, I stand at the door and knock: if anyone hears my voice and opens the door to me, I will enter his house and dine with him, and he with me.
   
Doa Malam
 
Bapa yang Maharahim, Zakharia memuji-Mu karena mukjizat yang telah ia terima. Semoga kami pun selalu bersyukur dan memuji-Mu karena karya-karya agung-Mu dalam hidup kami, yang telah kami terima sampai malam ini. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
 
RUAH


renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy