Hari Biasa Pekan II
Ibr. 6:10-20; Mzm. 111:1-2,4-5,9,10c; Mrk. 2:23-28.
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat"
"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat"
Hari
Sabat adalah hari ke-7 atau kalau sekarang ya hari Sabtu. Menurut Kej
1:1 - 2:4, penciptaan dunia dan seluruh isinya selesai pada hari ke-6
sehingga pada hari ke-7, Tuhan Allah berhenti dari segala pekerjaan-Nya
(Kej 2:2). Inilah yang menjadi alasan mengapa hukum dan adat-istiadat
Yahudi melarang orang untuk bekerja pada hari Sabat. Namun, benarkan
pada hari Sabat orang tidak boleh bekerja karena pada hari itu Tuhan
Allah juga tidak bekerja? Memang Tuhan Allah berhenti dari segala
pekerjaan penciptaan-Nya, namun pada hari itu Ia justru melakukan
perbuatan yang besar dan penting. Ia memberkati dan menguduskan hari
ke-7 itu (Kej 2:3). Dengan memberkati hari Sabat, sebenarnya Tuhan
memberkati juga seluruh hari dan seluruh ciptaan yang telah dibuat-Nya.
Oleh karena itu, Yesus menegaskan bahwa hari Sabat diadakan untuk
manusia, bukan sebaliknya. Sebab, pada hari itulah, manusia kembali
menerima berkat dan pengudusan dari Allah, kendati sebelumnya juga sudah
diberkati-Nya (Kej 1:28). Dari sini jelas bahwa hukum Sabat dan juga
semua hukum/aturan yang lain harus dibuat untuk mendatangkan berkat bagi
setiap orang.
Doa:
Tuhan, berilah kami kebijaksaan agar mampu membuat keputusan dan aturan
yang sungguh mendatangkan berkat bagi setiap orang. Amin. -agawpr-