Keheningan dan doa

Jumat, 09 Januari 2015
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
   
1Yoh. 5:5-13; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Luk 5:12-16.

"Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa."
 
Coba kita lihat kembali rencana, program dan agenda kegiatan kita tahun ini. Mungkin tampak penuh sekali. Ada banyak kegiatan yang harus kita lakukan, ada banyak target dan prestasi yang harus kita capai. Namun, sesibuk apa pun kita dan sebanyak apa pun kegiatan kita, kita tidak boleh lupa untuk mengundurkan diri di tempat yang sunyi dan berdoa, seperti yang diteladankan Yesus. Kita tahu bahwa Yesus sangat sibuk dengan pengajaran dan karya-karya pelayanan-Nya, tetapi Ia selalu meluangkan waktu untuk hening dan berdoa. Keheningan dan doa dapat diibaratkan sebagai kesempatan untuk me-refresh dan men-charge energi kita supaya kita selalu segar dan penuh daya untuk menjalankan semua tugas dan kegiatan kita. Seringkali kita tergoda dan merasa sayang meluangkan waktu untuk sekedar berhenti dari kesibukan, hening dan berdoa karena kita berpikir pekerjaan kita menjadi tertunda. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Dengan kekuatan baru yang kita dapatkan dari istirahat, hening dan doa, kita justru akan bekerja dengan lebih efektif dan efesien. Dan yang lebih penting dari itu semua adalah, kita tidak pernah kehilangan kontak dengan Tuhan, Sang Empunya kehidupan, sehingga kita tidak bekerja sendirian, tetapi selalu bersama Tuhan.

Doa: Tuhan, ingatkanlah kami selalu untuk mengundurkan diri dari kesibukan kami guna mencari keheningan dan berdoa. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy