Pergi ke tempat sunyi untuk berdoa.

Rabu, 14 Januari 2015
Hari Biasa Pekan I

  
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
 
Saya sungguh merasa kagum dengan ritme hidup Yesus ini. Kendati Ia sangat sibuk dan tentu saja juga mengalami kelelahan luar biasa, Ia tetap dan selalu meluangkan waktu untuk berdoa. Sepanjang hari, bahkan sampai malam, Ia melayani banyak orang: mengajar, menyembuhkan dan mengusir setan. Pagi-pagi benar, sebelum disibukkan kembali dengan berbagai macam karya pelayanan-Nya, Ia pergi ke tempat sunyi untuk berdoa. Hal ini seringkali amat lain dengan yang kita lakukan. Dengan alasan terlalu sibuk dengan tugas, pekerjaan dan pelayanan, seringkali kehidupan doa menjadi terabaikan. Apalagi kita sering bersembunyi dibalik ungkapan "contemplatione in actione". Kita menganggap bahwa dengan bekerja berarti kita sudah berdoa, kerja kita adalah doa kita. Memang ada benarnya bahwa kerja kita adalah bagian dari doa. Tetapi hanya bagian, bukan pengganti. Bagaimana pun juga kita tetap membutuhkan waktu, tempat dan suasana khusus untuk berdoa, terbebas dari hiruk-pikuk kesibukan kita. Semoga, teladan Yesus ini semakin menyadarkan kita.
 
Doa: Tuhan, ingatkanlah kami selalu agar di tengah kesibukan kami, kami selalu mencari waktu, tempat dan suasana untuk hening dan berdoa. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy