Sabtu, 10 Januari 2015
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
“Saya berusaha menyenangkan Tuhan dengan doa-doa saya yang hina” (St. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Gal 4:4-5)
Allah telah mengutus Putra-Nya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.
God sent his Son, born of a woman, so that we might receive adoption as children.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Doa memiliki kekuatan yang luar biasa. Allah akan mengabulkan doa kita sesuai dengan kehendak-Nya. Kehendak Allah adalah kehidupan dan keselamatan bagi manusia. Bagi pendosa yang tidak mendatangkan maut, Allah memberinya hidup.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:14-21)
"Allah mengabulkan doa kita."
Saudara-saudaraku terkasih, inilah sebabnya kita berani menghadap Allah, yaitu karena Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita tahu juga bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang kita minta kepada-Nya. Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah; maka Allah akan memberikan hidup kepadanya, yaitu kepada dia yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut itu. Ada dosa yang mendatangkan maut, dan tentang ini, tidak kukatakan bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut. Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindungi orang itu, dan si jahat tidak dapat menjamahnya. Kita tahu bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat. Akan tetapi kita tahu bahwa Anak Allah telah datang, dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan kehidupan yang kekal. Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b)
1. Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
2. Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
3. Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 4:16)
Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang.
Pembaptisan Yohanes, sebagaimana tradisi hukum Musa tentang penyucian, adalah symbol pemurnian dan pembaruan. Yesus menyempurnakannya dalam pembaptisan. Itulah saat pengampunan, kekudusan, kehidupan dan kelahiran kembali.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (3:22-30)
"Sahabat mempelai bersukacita mendengar suara mempelai."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam menghadapi perbedaan, kita harus melihat dengan jernih. Salah persepsi, bisa salah paham dan dapat berbuah keributan, bahkan perkelahian. Perbedaan tidak perlu dijadikan perselisihan. Yohanes Pembaptis tahu persis tempatnya bahwa ia bukan Mesias, tetapi mendahului-Nya untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Yohanes adalah mempelai, mengiringi-Nya ke pelaminan dengan penuh sukacita. Yohanes juga tahu persis perannya bahwa Yesus harus semakin besar tetapi aku harus semakin kecil. Kita dapat belajar banyak dari Yohanes tentang kejujuran, kebahagiaan dan kerendahan hati dalam panggilan hidup kita masing-masing.
Antifon Komuni (Yoh 1:16)
Dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.
From his fullness we have all received, grace upon grace.
Doa Malam
Allah Bapa Maharahim, Engkau membimbing umat-Mu dengan berbagai bantuan, supaya kami memperoleh rahmat dari kemurahan hati-Mu untuk sekarang dan masa mendatang. Semoga dengan bantuan harta dunia, kami semakin merindukan harta surgawi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH