Rabu, 07 Januari 2015
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
1Yoh. 4:11-18; Mzm. 72:2,10-11,2-13; Mrk. 6:45-52.
"Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
Sungguh menarik kalau kita merefleksikan bacaan-bacaan liturgis pada
hari-hari ini, ketika kita mengawali langkah untuk menapaki tahun baru.
Pesan amat kuat yang saya tangkap adalah kehadiran dan penyertaan Tuhan
untuk kita. Ia berkenan menampakkan diri-Nya untuk kita (Minggu),
menjadi terang dalam hidup kita (Senin), memberi makan atau menjamin
kebutuhan kita (Selasa) dan hari ini Ia hadir sebagai penolong di tengah
terpaan badai dan gelombang kehidupan. Meskipun Dia menyuruh para murid
pulang sendiri sementara Ia berdoa, namun Ia tidak pernah sama sekali
meninggalkan dan membiarkan mereka. Ketika mereka berada dalam bahaya,
Ia segera datang dan memberikan pertolongan tepat pada waktunya. Bahkan,
saya yakin bahwa dalam doa-Nya, Yesus juga berdoa untuk para murid. Hal
yang sama, Ia lakukan untuk kita. Meskipun Ia membiarkan kita berjalan
dan berusaha sendiri, namun Tuhan tidak pernah sama sekali meninggalkan
kita. Ia selalu hadir, bahkan tidak hanya saat kita berada dalam bahaya
dan membutuhkan bantuan-Nya tetapi setiap saat meski tidak selalu kita
sadari, bahkan malah kita menolak-Nya. Pertolongan-Nya tidak pernah
terlambat dan selalu tepat pada waktunya. Kita tidak perlu takut untuk
melangkah.
Doa: Tuhan, semoga kami semakin percaya akan kehadiran, pernyertaan dan
pertolongan-Mu sehingga kami melangkah dan menapaki hidup ini tanpa rasa
takut. Amin. -agawpr-