Kamis, 05 Februari 2015
Peringatan Wajib Sta. Agata, Perawan dan Martir
Ibr. 12:18-19,21-24; Mzm. 48:2-3a,3b-4,9,10,11; Mrk. 6:7-13
"Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua"
Setelah
beberapa saat bersama-Nya, para murid tentu sudah mengalami, melihat
dan mendengar banyak hal yang dilakukan dan diajarkan oleh Yesus. Mereka
telah mendengar bahwa Yesus mewartakan "Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" (Mrk 1:14). Tentu juga
ajaran-ajaran lainnya. Mereka juga melihat bagaimana Yesus mengusir
setan dan menyembuhkan banyak orang sakit. Kini, saatnya mereka diutus
untuk mempraktikkan apa yang mereka lihat dan dengar. Maka, dengan kuasa
yang diberikan Yesus, mereka "memberitakan bahwa orang harus bertobat
dan mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak
dan menyembuhkan mereka". Mereka diutus pergi berdua-dua, bukan
sendiri-sendiri. Maksudnya adalah agar mereka juga menghayati
kebersamaan dan kerjasama dalam perutusan. Sebab, nantinya mereka harus
menjadi pondasi berdirinya Gereja, yakni komunitas umat beriman. Maka,
kalau sampai saat ini, Gereja Katolik hidup sebagai persekutuan umat
beriman yang solid dan mempunyai ikatan persaudaraan yang kuat, tentu
tidak terlepas dari pondasi kebersamaan dan kerjasama yang ditanamkan
oleh Yesus kepada para murid.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu
untuk mampu menghayati kebersamaan dan kerjasama yang baik di mana pun
kami berada, lebih-lebih dalam menjalankan tugas perutusan kami. Amin.
-agawpr-