| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

Rabu, 25 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah



Yun. 3:1-10; Mzm. 51:3-4,12-13,18-19; Luk. 11:29-32.

"Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"

Salah satu aspek penting dalam pertobatan adalah kemauan dan kemampuan untuk mendengarkan hal-hal yang baik dan dengan cara baik. Maka, orang yang tidak mau mendengarkan bukanlah orang yang tuli telinganya (budheg) tetapi orang yang tuli hatinya (ndableg, mungkin bahasa Indonesianya bebal?) sehingga sulit sekali untuk berubah dan memperbaiki diri. Boleh dikatakan, mendengarkan adalah langkah awal menuju pertobatan yang berhasil. Orang-orang Ninive bisa serentak melakukan pertobatan karena mereka mendengarkan ajakan pertobatan yang disampaikan oleh Nabi Yunus. Kita pun akan bisa bertobat kalau kita mendengarkan suara panggilan dan kehendak Tuhan yang bergema dalam hati nurani atau suara hati kita, dalam Kitab Suci, dalam kotbah imam atau nasihat bapa pengakuan, dalam nasihat, masukan, kritikan dan kata-kata bijak dari orang lain, dalam tanda-tanda alam atau tanda-tanda zaman, dan lain-lain. 

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk mau serta mampu mendengarkan dengan baik. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy