Kej. 9:8-15; Mzm. 25:4b-5ab,6-7bc,8-9; 1Ptr. 3:18-22; Mrk. 1:12-15.
"Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Kita
mengalami betapa tidak mudahnya bertobat. Dari pihak kita sendiri, kita
sudah memiliki kerapuhan sehingga mudah sekali jatuh. Masih ditambah
lagi dengan pekerjaan iblis yang selalu menggoda kita, seperti halnya
dialami juga oleh Yesus (Mrk 1,13). Namun, bagaimama pun juga, toh kita
harus tetap bersukur karena dosa-dosa kita tidak langsung mendatangkan
hukuman begitu saja. Tuhan telah berjanji bahwa Ia tidak akan lagi
"memusnahkan segala yang hidup" (Kej 9,15). Bagi kita, Tuhan senantiasa
memberikan peringatan dan ajakan untuk bertobat, untuk memperbaiki diri
terus menerus. Bahkan, Ia juga memberikan rahmat-Nya yang memampukan
kita untuk bertobat. Tidak hanya itu. Diri-Nya sendiri pun Dia berikan
kepada kita sebagai tebusan, sebagaimana ditegaskan oleh St. Petrus
dalam bacaan II. "Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia
yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita
kepada Allah" (1Ptr 3,18).
Doa (Mzm 25, 5-7): Ya Tuhan, bawalah
aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah
yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah
Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh
karena kebaikan-Mu, ya Tuhan. Amin. -agawpr-