Selasa, 24 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Yes. 55:10-11; Mzm. 34:4-5,6-7,16-17,18-19; Mat. 6:7-15.
"Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
Origenes, salah satu Bapa Gereja yang hidup antara tahun 183-254,
menuliskan pengalaman rohaninya tentang doa (de Oratione), yang isinya
selain berbicara tentang Doa Bapa Kami juga tentang doa secara umum.
Beberapa butir penting dan menarik antara lain: doa harus disertai
keyakinan iman bahwa segala sesuatu yang tidak mungkin secara manusiawi,
menjadi mungkin karena rahmat Tuhan. Tuhan tahu semua apa yang kita
butuhkan, maka doa bukan pertama-tama untuk memohon tetapi untuk
menyatukan hidup kita dengan Tuhan. Doa mengakat jiwa kita kepada Tuhan
dan menguduskannya sehingga jiwa kita juga dikuatkan untuk menghadapi
pencobaan dan melawan kejahatan. Oleh karena itu, doa hendaknya selalu
mewarnai dan menyertai setiap hari-hari kita. Meskipun pengabulan doa
sepenuhnya tergantung pada Tuhan, namun hendaknya kita memiliki
disposisi yang baik untuk berdoa, yaitu: sikap dan suasana batin yang
baik, kesungguhan dalam usaha melawan dosa, berdamai dengan sesama dan
usaha terus-menerus untuk membebaskan diri dari hal-hal yang mengganggu
pikiran kita.
Doa: Tuhan, ajarilah kami dan berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat berdoa dengan baik. Amin. -agawpr-