Rabu, 01 April 2015
Hari Rabu dalam Pekan Suci
Yes. 50:4-9a; Mzm. 69:8-10,21bcd-22,31,33-34; Mat. 26:14-25.
Anak
Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.
Kita
semua tahu bahwa orang yang dimaksudkan oleh Yesus tersebut adalah
Yudas Iskariot, satu dari 12 orang yang 3 tahun sebelumnya dipilih
menjadi murid-Nya. Kini, ia menghianati Yesus dan sebagai imabalannya,
ia mendapatkan 30 uang perak, yakni seharga 1 orang budak. Uang yang
tidak seberapa itu pun tidak ia nikmati karena setelah ia menyesal dan
ingin mengembalikan uang itu, para imam tidak mau menerimanya. Ia pun
kemudian membuang uang tersebut, kemudian bunuh diri dengan cara
menggantung (Mat 27,3-8). Apa yang dilakukan Yudas ini, seringkali juga
kita lakukan. Untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan sesaat dan tidak
seberapa, kita seringkali jatuh dalam dosa dan itu berarti kita juga
menyerahkan Yesus kepada derita dan kematian di salib. "Dia tertikam
oleh karena pemberontakan kita, ia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yes 53,5).
Untuk itu, marilah kita menyadari dosa-dosa kita dan sungguh-sungguh
menyesal. Namun, bukan menyesal lalu bunuh diri seperti Yudas, tetapi
menyesal dan kembali ke jalan yang benar seperti yang dilakukan Petrus
setelah menyangkal-Nya sampai 3x. Dalam Yesus selalu ada pengampunan
bagi siapa pun yang mau bertobat.
Doa: Tuhan, berilah kami
rahmat-Mu agar kami tidak lagi mudah jatuh dalam dosa hanya untuk
mendapatkan kesenangan dan kepuasan sesaat. Amin. -agawpr-