"Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu"

Sabtu, 07 Maret 2015
Hari Biasa Pekan II Prapaskah

 

Mi. 7:14-15,18-20; Mzm. 103:1-2,3-4,9-10,11-12; Luk. 15:1-3,11-32. 

"Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu"

Seringkali, kita mengambil 2 peran sekaligus, baik sebagai anak bungsu maupun sebagai anak sulung. Sebagai anak bungsu, kadang kita memohon dan memohon kepada Tuhan, lalu setelah kita mendapatkan apa yang kita mohon, kita pergi meninggalkan-Nya begitu saja. Kita berbuat sesuka hati kita dan tidak ingat lagi pada-Nya. Baru, manakala kita mengalami kesulitan, kita ingat Tuhan lalu kembali kepada-Nya. Tentu, Dia selalu menyambut kita sebagai Bapa yang baik. Sebagai anak sulung, kadang atau bahkan sering, kita tidak menyadari bahwa kita sesungguhnya selalu bersama-sama dengan Tuhan. Ada kalanya kita mengalami kekosongan, seolah-olah Tuhan absen dalam hidup kita. Dengan demikian, kita juga tidak sadar kalau kita ini sebenarnya berkelimpahan berkat. Oleh karena itu, baiklah kita semakin menyadari kebersamaan kita dengan Tuhan sekaligus menyadari bahwa lepas dari-Nya kita akan menderita seperti si bungsu. 

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk selalu menyadari dan menghayati kebersamaan dengan-Mu. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy