Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Setan membujuk kita (dengan berpikir) bahwa kesombonganlah yang membuat kita ingin memiliki keinginan yang mulia dan mau meniru para kudus dan ingin menjadi martir. Setan juga menyebabkan kita berpikir, bahwa karena kita adalah orang berdosa, maka perbuatan-perbuatan para kudus boleh dikagumi akan tetapi bukan untuk ditiru. (Sta. Theresia dari Avila, Otobiografi, XIII, 4)
Antifon Pembuka
Tuhan bersabda, Akulah keselamatan umat-Ku. Dalam penderitaan mereka berseru kepada-Ku, dan Aku mendengarkan mereka. Dan Aku menjadi Tuhan mereka selama-lamanya.
I am the salvation of the people, says the Lord. Should they cry to me in any distress, I will hear them, and I will be their Lord for ever.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamulia, hari raya Paskah semakin mendekat. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami semakin giat mempersiapkan diri untuk perayaan yang menyelamatkan itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (7:23-28)
Beginilah firman Tuhan, “Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia! Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya. Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do=es, 4/4, PS No. 854
Ref. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
atau Singkirkanlah penghalang sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.
Ayat. (Mzm 95:1-2.6-7.8-9; Ul: 8)
1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
2. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yl 2:12-13)
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:14-23)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Seorang Ibu pernah bertanya, “Bagaimana membedakan bahwa sesuatu itu berasal dari setan atau dari Roh Kudus? Dalam beberapa kejadian sepertinya mirip, sulit dibedakan. Ilmu apakah yang harus kami pelajari?” Kesulitan Ibu ini juga menjadi kesulitan kita. Kita merasa sulit membedakan apakah ini berasal dari Roh Kudus atau dari iblis. Apalagi iblis seringkali tampil seperti malaikat terang.
Jika menyimak Injil hari ini dengan baik, kita bisa menemukan pencerahan bagaimana membedakan antara Roh Kudus dan roh jahat. Roh Kudus memiliki gerak dan arah untuk menyelamatkan manusia, menarik orang ke dalam persekutuan yang semakin erat dengan Allah. Rasul Paulus menyebutkan buah-buah dari Roh Kudus adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri (Gal 5:22-23a). Sedangkan arah dan gerak roh jahat adalah menjauhkan manusia dari keselamatan kekal. Rasul Paulus menyebutkan buah-buah dari roh jahat itu antara lain: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, egois, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya (ay. 19-21a).
Persoalan lebih jauh lagi, bagaimana kita dapat melawan kekuatan si jahat yang seringkali begitu kuat menggoda dan merayu kita dengan segala penampilannya yang memikat? Tepatlah apa yang dikatakan oleh Paus Paulus VI dalam audiensi umum pada 15 November 1972. Dia mengawalinya dengan sebuah pertanyaan: Apakah yang dibutuhkan oleh Gereja zaman sekarang? Lalu ia menjawab, “Janganlah Anda terkejut mendengar jawaban kami atau bahkan tahayul dan mengada-ngada: salah satu kebutuhan terbesar ialah pertahanan terhadap yang jahat yang disebut iblis.”
Dalam Injil hari ini Yesus mengajarkan suatu sikap iman dalam menghadapi godaan dan pengaruh iblis. Kita harus memiliki sebuah ketegasan iman yang kuat. Iblis sangat pandai dalam soal kompromi kejahatan. Apabila kita ikut berkompromi dengannya, kita akan kalah. Maka, sikap awal yang paling tepat berhadapan dengan si jahat adalah tegas mengatakan: tidak. “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” (Joni/Cafe Rohani)
Antifon Komuni (Mzm 119(118):4-5)
Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
Doa Malam
Allah Bapa pengasih dan penyayang, kami telah mendengar Sabda-Mu dan telah ikut serta dalam perjamuan-Mu. Kami mohon, semoga kami menjadi umat-Mu yang pantas, dan selalu menjadi tanda bahwa Engkau selalu hadir di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.