Hari Selasa dalam Pekan Suci
Yes. 49:1-6; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15,17; Yoh. 13:21-33,36-38.
"Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
"Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."
Yesus
harus menangsung sengsara dan wafat di kayu salib sendirian. Para murid
yang selama ini diajak untuk menyertai-Nya tidak bisa mengikuti-Nya
atau membela-Nya. Pada saat Ia ditangkap, Ia juga membiarkan
murid-murid-Nya pergi meninggalkan-Nya. "Kalau memang Aku yang kalian
cari, biarkan mereka yang lain ini pergi", kata-Nya kepada para prajurit
yang hendak menangkap-Nya (Yoh 18,8). Kepada Petrus yang "sok
pahlawan", Ia pun berkata: "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut
untuk menampi kamu seperti gandum tetapi Aku telah berdoa untuk engkau,
supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf,
kuatkanlah saudara-saudaramu." (Luk 22,31-32). Memang, para murid harus
dibiarkan pergi, tidak ikut mati bersama Yesus pada saat itu juga.
Sebab, kendati mereka terpukul dengan apa yang menimpa Yesus, bagaimana
pun juga mereka harus meneruskan apa yang telah dimulai Yesus
bersama-sama dengan mereka. Mereka harus menjadi fondasi bagi
terbentuknya komunitas baru para pengikut dan para beriman kepada
Kristus. Dan kepada para pengikut-Nya ini, Yesus menjanjikan bahwa kelak
juga akan bersama-sama dalam Kerajaan Sorga. Para murid itu, sekarang
sudah di surga. Maka, adalah tugas kita semua untuk meneruskan misi
Yesus dan para murid di dunia ini sampai pada saatnya kita pun beralih
dari dunia ini untuk hidup bersama Dia di surga.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk menjadi pengikut-Mu yang setia, juga pada saat harus menempuh jalan salib, yakni jalan penderitaan dan pengorbanan. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk menjadi pengikut-Mu yang setia, juga pada saat harus menempuh jalan salib, yakni jalan penderitaan dan pengorbanan. Amin. -agawpr-