Kamis, 05 Maret 2015
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Yer. 17:5-10; Mzm 1:1-2,3,4,6; Luk. 16:19-31.
"Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu
hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat
hiburan dan engkau sangat menderita."
Kisah kontras antara si kaya dan Lazarus yang miskin dalam Injil ini
tentu tidak berlaku otomatis begitu. Artinya, tidak pasti bahwa orang
yang kaya, nantinya masuk neraka; sedangkan yang miskin dan menderita,
pasti masuk surga. Tidak. Clemente dari Alexandria (150-215), dalam
karyanya yang berjudul "Quis Dives Salvetur?" (Orang kaya mana
yang diselamatkan?) menegaskan tentang pentingnya berbagi. Bagi orang
kaya yang tidak hanya menikmati kekayaannya untuk kesenangannya sendiri
tetapi mau berbagi dengan orang lain, terbukalah pintu keselamatan.
Kekayaan adalah anugerah Tuhan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi
juga untuk disalurkan demi lebih baiknya kehidupan orang lain. Persis,
inilah yang tidak dilakukan oleh si kaya dalam Injil ini sehingga pintu
keselamatan tertutup baginya. Oleh karena itu, kisah yang disampaikan
Yesus ini mengajak kita semua untuk mengembangkan semangat berbagi. "Ayo gumregah, andum berkah" (Mari kita bangkit dan berbagi berkah).
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu berbagi dengan penuh sukacita. Amin. -agawpr-