Hari Raya Kabar Sukacita
Yes. 7:10-14; 8:10; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr. 10:4-10; Luk. 1:26-38
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Hari
ini, 25 Maret, kita merayakan Hari Raya Kabar Sukacita, yang
ditempatkan persis 9 bulan sebelum Hari Raya Natal, 25 Desember. Kita
semua sudah tahu apa isi dari kabar sukacita tersebut, sebagaimana
dikisahkan dalam Injil hari ini. Namun, yang tidak kalah penting adalah
bagaimana kita menerapkan warta sukacita ini untuk kita. Kabar sukacita
tersebut bukanlah kabar sukacita yang hanya ditujukan kepada Maria,
tetapi juga kepada kita semua. Berita akan datangnya Sang Juruselamat
adalah sukacita bagi kita. Sebab, karena dosa, kita seharusnya binasa
tetapi justru diselamatkan oleh karena kedatangan Kristus. Terimakasih
kepada Bunda Maria atas kesediaannya untuk dipilih Allah menjadi sarana
bagi lahirnya Sang Juruselamat. Lebih dari itu, kita dipanggil untuk
meneladan sikap kesiap-sediaan Bunda Maria untuk menjadi pelaksana
kehendak Tuhan. Kita tahu bahwa kabar suka cita itu sungguh-sungguh
menjadi sukacita yang besar karena Maria menunjukkan kesiap-sediaannya
dengan mengatakan: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah
padaku menurut perkataanmu itu." Demikian pula, kita juga akan
sungguh-sungguh mengalami sukacita yang besar sebagai orang yang
diselamatkan, jika kita selalu siap sedia melaksanakan kehendak Tuhan.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu untuk setiap saat selalu siap sedia melaksanakan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu untuk setiap saat selalu siap sedia melaksanakan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-