Selasa, 14 April 2015
Hari Biasa Pekan II Paskah
Kis. 4:32-37; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Yoh. 3:7-15.
Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Di
atas kayu salib, Yesus ditinggikan. Namun, salib bukan hanya tempat dan
saat Yesus ditinggikan seorang diri, tetapi juga kita, manusia yang
percaya kepada-Nya, ikut ditinggilan. Sebab, dengan salib-Nya, Yesus
menyelamatkan kita, mengangkat kita dari lembah dosa dan maut,
membukakan pintu surga bagi kita dan menempatkan kita di tempat yang
tinggi, yakni dalam Kerajaan Bapa di surga. Nah, untuk menyelamatkan dan
meninggikan kita, Tuhan membentuk persekutuan orang-orang yang percaya
kepada-Nya, yakni Gereja. Hal ini ditegaskan dalam Lumen Gentium 2 dan
3, bahwa "Atas keputusan kebijaksanaan serta kebaikan-Nya yang sama
sekali bebas dan rahasia, Bapa yang kekal menciptakan dunia semesta. Ia
menetapkan, bahwa Ia akan mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati
hidup Ilahi. ... Bapa menetapkan untuk menghimpun mereka yang beriman
akan Kristus dalam Gereja kudus. ... Itulah pula yang diwartakan
sebelumnya ketika Tuhan bersabda tentang wafat-Nya disalib: 'Dan apabila
Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku'
(Yoh
12:32)". Untuk itu, marilah kita hayati persekutuan kita dalam Gereja
seperti yang diteladankan oleh jemaat perdana: mereka sehati dan
sejiwa, semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah dan tidak
ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka karena mereka saling
berbagi satu sama lain (bac I).
Doa:
Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk mampu menghayati persekutuan kami
dalam Gereja-Mu yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Amin. -agawpr-