Selasa, 28 April 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku
Salah
satu hal yang dipakai untuk menggambarkan relasi kita dengan Yesus
adalah gembala dan kawanan domba. Kita semua adalah kawanan domba dan
Yesus adalah Sang Gembala kita. Dia bukan sembarang gembala, tetapi
gembala yang baik, yakni gembala yang sungguh-sungguh mengenal kita
secara pesonal, bahkan Ia lebih mengenal kita daripada kita mengenal
diri kita sendiri. Kalau Dia adalah gembala yang baik, maka sudah
sepantasnya kita pun juga menjadi domba-domba yang baik bagi-Nya, yakni
dengan senantiasa mendengarkan sabda-Nya dan setia mengikut-Nya. Setiap
hari, ada banyak sekali bunyi dan suara yang masuk telinga kita sehingga
suara Tuhan seringkali nyaris tak terdengar. Oleh karena itu, kita
perlu menciptakan keheningan agar mampu mendengar suara Tuhan yang
berbisik dalam hati dan budi kita atau dalam tulisan di Kitab Suci.
Doa:
Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menjadi domba-domba-Mu
yang baik, yakni yang senantiasa mendengarkan sabda-Mu dan setia
mengikut-Mu. Amin. -agawpr-