Rabu, 22 April 2015
Hari Biasa Pekan III Paskah
Kis. 8:1b-8; Mzm. 66:1-3a,4-5,6-7a; Yoh. 6:35-40.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Ketika
merenungkan Injil ini, saya teringat akan kisah "Anak yang hilang" atau
"Bapa yang Mahabaik". Kendati si anak telah meminta warisan sebelum
waktunya kemudian pergi menghambur-hamburkan hartanya, namun ketika ia
pulang, Sang Bapa tetap menerimanya sebagai anak. Sang Bapa tidak
membuangnya (Jw: nyebratke), tetapi justru memeluk, merangkul,
memberikan pakaian yang indah dan mengadakan pesta penyambutan yang
meriah. Itu semua merupakan wujud nyata kasih-Nya yang begitu besar
kepada anak-Nya, kendati si anak telah menghilangkan diri. Sikap Sang
Bapa ini juga menjadi sikap Sang Putra, yakni Yesus Kristus. Siapa pun
yang datang kepada-Nya, tidak ditolak dan dibuang tetapi diterima dengan
tangan terbuka. Inilah yang digambarkan dengan kematian-Nya di salib,
di mana tangan-Nya terentang untuk menyambut kita yang datang kemudian
merengkuh dan merangkul kita dengan pelukan penuh kasih.
Doa: Tuhan, berilah kami iman untuk tidak pernah menyia-nyiakan kasih dan kebaikan-Mu. Amin. -agawpr-