Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir
Tob. 1:1a,2a,3;2:1b-8; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Mrk. 12:1-12.
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru
St.
Yustinus Martir, yang kita peringati hari ini, merupakan satu satu
martir Gereja awal. Dalam salah satu bukunya "Dialog dengan seorang
Yahudi, Trifone", dia menegaskan: "Meskipun kami orang-orang Kristen
dibunuh dengan pedang, disalibkan, diserahkan sebagai mangsa binatang
buas, atau disiksa dengan api, kami tidak akan murtad dari iman kami.
Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang demi nama
Yesus, bertobat dan menjadi saleh." Kata-kata Yustinus ini menegaskan
kembali apa yang sudah dikatakan Yesus kepada : "Batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru". Yesus yang telah
dibuang (=ditolak) dan disalibkan oleh orang Yahudi, telah menjadi batu
penjuru (=juru selamat) bagi banyak orang. Iman Yustinus sendiri adalah
salah satu benih yang tumbuh, berkembang dan berbuah berkat darah
Kristus yang ditumpahkan di kayu salib. Pada gilirannya, darah Yustinus
dan para martir lain, yang dibunuh dengan cara disesah dan dipenggal
kepalanya di Roma pada tahun 165, semakin menyuburkan pertumbuhan
benih-benih iman kristiani, tidak hanya secara kuantitas maupun
kualitas. Semoga, di tengah aneka macam tantangan dalam menghayati iman
kristiani pada zaman modern sekarang ini, kita tetap berjuang untuk
mempunyai kualitas iman yang baik. Dan dengan kualitas iman kita yang
baik itu, kita bersaksi sehingga harapannya kuantitas pengikut Kristus
juga semakin berkembang.
Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mempunyai kualitas iman yang baik. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mempunyai kualitas iman yang baik. Amin. -agawpr-