Hari Biasa Pekan V Paskah
Kis. 16:1-10; Mzm. 100:1-2,3,5; Yoh. 15:18-21.
Karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
"Ngèli ning ora kèli". Ungkapan yang kurang lebih berati mengalir
mengikuti arus tetapi tidak hanyut di dalamnya, kiranya tepat untuk
mengambarkan bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang beriman. Di
satu sisi, kita hidup di dunia ini tetapi boleh dikatakan bahwa setelah
kita menanggapi panggilan Tuhan untuk menjadi anak-anak-Nya, maka bagi
kita dunia merupakan tanah asing. Tanah air kita yang sesungguhnya
adalah di surga dan kita semua adalah warga Kerajaan Allah. Di dunia ini
kita hadir sebagai orang asing, pengembara atau peziarah. Sebagaimana
orang asing harus menyesuaikan dengan hukum, aturan dan budaya setempat,
maka di dunia ini pun kita harus menyesuaikan diri dengan serba-serbi
pola hidup di dunia. Namun, bagaimana pun juga, kita tetap harus taat
dan memegang teguh hukum, aturan dan budaya asli kita. Ada kalanya kita
malah harus berkonfrontasi atau bahkan melawan arus. Ketika budaya di
dunia ini melegalkan kebencian, balas dendam, nyawa ganti nyawa, kita
tetap harus taat pada hukum Allah, yakni: jangan membenci, jangan
membalas dendam, jangan membunuh; tetapi sebaliknya ampunilah, kasihilah
dan berdoalah bagi mereka yang membenci dan menganiaya kita. Semoga,
kita senantiasa sadar akan jati diri yang telah dipilih oleh Tuhan
Allah.
Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mampu tetap berpegang teguh pada hukum-Mu, kendati kami harus berkonfrontasi dengan cara hidup masyarakat dunia pada umumnya. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu agar kami mampu tetap berpegang teguh pada hukum-Mu, kendati kami harus berkonfrontasi dengan cara hidup masyarakat dunia pada umumnya. Amin. -agawpr-