Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Menjadi Pengikut Kristus
Senin, 11 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VI Paskah
Kis. 16:11-15; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b; Yoh. 15:26 - 16:4a.
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Menjadi pengikut Kristus, di satu sisi memang memberi jaminan hidup. Ada banyak sekali rahmat dan anugerah yang kita terima, baik secara langsung maupun melalui Gereja-Nya. Sakramen-sakramen dan aneka bentuk pelayanan lainnya adalah anugerah Tuhan yang istimewa bagi kita sekaligus memberi jaminan akan hidup abadi. Namun, di sisi lain ada banyak tantangan yang seringkali juga harus kita hadapi. Umat kristen pada abad I-III, banyak yang dipenjara, dianiaya dan dibunuh, bukan karena melakukan kejahatan tetapi hanya karena beragama kristen (menjadi pengikut Kristus). Pada masa sekarang pun, masih ada umat Katolik yang mengalami dikucilkan di tempat kerja atau di kampung, hanya karena beragama Katolik. Bahkan, di beberapa tempat, mereka dianiaya dan dibunuh. Benar yang dikatakan Yesus bahwa mereka yang menganiaya dan membunuh para pengikut Kristus itu berpikir bahwa mereka berbuat bakti kepada Allah. Mereka merasa bahwa Allah harus dibela dengan pertumpahan darah, baik dengan kematian mereka sendiri maupun kematian orang lain yang berbeda keyakinan. Hal ini sangat lain dengan iman kita. Kalau mereka rela mati untuk membela Tuhan, sebaliknya Tuhan kitalah yang rela mati untuk membela kita. Maka, kalau kita suatu saat harus menderita, dikucilkan, bahkan dibunuh, itu bukan karena kita ingin membela Tuhan, tetapi karena kita ingin mempertahankan dan menghayati kesetiaan iman kita.
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk menghadapi dan menanggung segala konsekuensi sebagai pengikut-Mu. Amin. -agawpr-
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati