| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Minggu, 31 Mei 2015
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
  


Ul. 4:32-34,39-40; Mzm. 33:4-5,6,9,18-19,20,22; Rm. 8:14-17; Mat. 28:16-20

Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Rumusan kata-kata dalam pembaptisan merupakan salah satu ungkapan iman Gereja yang paling awal akan Allah Tritunggal. Dan sampai sekarang, Gereja masih tetap mempertahankan rumusan ini. Baptisan dinyatakan sah oleh Gereja Katolik kalau dilakukan dengan menyebut nama Allah Tritunggal: "Aku membaptis kamu, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus". Bagi sebagian besar dari kita, mungkin iman akan Allah Tritunggal ini tidak mudah untuk dipahami, apalagi diterangkan kepada orang lain. Ketika St. Agustinus ingin sungguh-sungguh memahami misteri Allah Tritunggal ini, ia diingatkan melalui penampakan seorang anak kecil yang mengatakan, "Otakmu terlalu kecil untuk memahami misteri tentang Allah yang mahabesar. Ibarat kamu hendak memasukkan air laut dalam botol atau dalam lubang yang kamu buat di pinggir pantai. Tidak mungkin!" Menyadari akan hal ini, maka yang bisa kita mengerti dan sebaiknya juga kita imani sungguh-sungguh adalah bahwa Allah sangat mengasihi kita sebab "Allah adalah kasih" (1Yoh 4,8). Dan Allah itu adalah Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus, sebagai satu kodrat tiga pribadi. Maka, St. Agustinus pun menegaskan bahwa konsep tentang Tritunggal seluruhnya didasarkan pada relasi cinta kasih timbal-balik antara ketiga pribadi Allah Tritunggal. Allah Bapa mengasihi Allah Putra, Allah Putra mengasihi Allah Bapa, dan Roh Kudus itulah cinta kasih timbal-balik antara Bapa dan Putra sekaligus ikatan kekal yang mempersatukan ketiganya. Namun, cinta kasih timbal-balik antar pribadi-pribadi Tritunggal itu tidak hanya eksklusif antar mereka saja tetapi juga diwahyukan kepada kita, manusia. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3,16). Namun, meski hanya Allah Putra yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita (berikarnasi), ketiga pribadi Tritunggal: Bapa, Putra dan Roh Kudus, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ketiganya selalu betindak bersama sejak penciptaan sampai penyelamatan, kendati masing-masing mempunyai peran yang khas. Bapa menghendaki dan merencanakan penyelamatan bagi kita, Putra melaksanakan dan menggenapinya, Roh Kudus meneruskan dan menjamin keberlangsungan penyelamatan untuk selama-lamanya (bdk. Lumen Gentium 2-4). 

Doa: Tuhan, kami telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Semoga, kami sungguh-sungguh mengimani-Mu sebagai Allah Tritunggal, kendati tidak mudah bagi kami untuk memahaminya. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy