| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 20 Mei 2015 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 20 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam

Roh Kudus itu satu dalam hakikat-Nya, tetapi macam ragam dalam kuasa-Nya. (St. Basilius Agung)

Antifon Pembuka (lih. Mzm 47(46):2)

Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.

All peoples, clap your hands. Cry to God with shouts of joy, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Yang Mahaesa, perkenankanlah semua yang dihimpun Roh Kudus dalam Gereja-Mu, mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas dan bersatu padu dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)
. 
  
"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."
    
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
        
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
   
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
   
Kedua bacaan hari ini sarat dengan nuansa perpisahan. Paulus mengucapkan amanat perpisahan dengan komunitas di Efesus, dan Yesus berdoa kepada Bapa di surga sebelum berpisah secara fisik dengan para murid-Nya.

Kedua amanat dan doa itu mencakup tiga hal penting berikut ini, yakni: PERLINDUNGAN bagi umat beriman di tengah dunia yang tidak bersahabat. Yesus selalu beserta kita dan melindungi kita, khususnya ketika situasi menjadi tidak menentu. Untuk itu, Ia ingin agar kita bersatu, sehati-sejiwa sama seperti Ia dan Bapa adalah satu. Dalam kesatuan, kita harus hidup dalam SUKACITA. Kita adalah pembagi kabar sukacita Allah, jadi tidak ada alasan untuk hidup dalam dukacita. Kemenangan Kristus atas dosa dan maut, serta kenaikan-Nya ke surga adalah sumber sukacita yang tidak akan musnah di telan zaman. Sukacita sepenuh itu hanya mungkin jika kita selalu bersedia DIKUDUSKAN DALAM KEBENARAN. Roh Kudus akan membantu kita untuk makin mengimani Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Kita bisa saja mendedikasikan hidup dalam pekerjaan, pelayanan dan komunitas tertentu, tetapi proses pengudusan hanya mungkin terjadi jika kita lebih percaya pada rahmat Allah daripada kemampuan diri sendiri.

Tuhan Yesus Kristus, lindungilah aku dari segala yang jahat, dan berilah aku sukacita dalam Roh-Mu agar aku selalu dikuduskan dalam kebenaran, dan dikuatkan untuk menjadi saksi Injil-Mu. Amin.
 
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy