Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
“Sebab Putra ada di dalam Bapa… dan Bapa ada di dalam Putra…. Mereka itu satu, bukan seperti sesuatu yang dibagi menjadi dua bagian namun dianggap tetap satu, atau seperti satu kesatuan dengan dua nama yang berbeda… Mereka adalah dua, (dalam arti) Bapa adalah Bapa dan bukan Putera, demikian halnya dengan Putra… tetapi kodrat/ hakekat mereka adalah satu (sebab anak selalu mempunyai hakekat yang sama dengan bapanya), dan apa yang menjadi milik Bapa-Nya adalah milik Anak-Nya.” (St. Atanasius [296-373])
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory, alleluia.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32)
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
atau Bait Pengantar Injil dan bacaan Injil dari Rumus Khusus Pw. St. Atanasius
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 16:13)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:22-25a)
Tatkala mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata kepada mereka, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, ia akan selamat. Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu: Sungguh, sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidaklah melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba juga ia menjadi sama seperti tuannya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Ada begitu banyak cara untuk mengenal orang lain. Secara ringkas, cara-cara tersebut dapat dibedakan menjadi dua yakni: cara langsung, melalui tatap-muka, dan cara tidak langsung, yakni dengan menggunakan media-media yang ada.
Dari kedua cara itu, kebanyakan orang zaman sekarang memilih cara yang kedua. Cara ini dianggap lebih mudah dan murah. Hasilnya: banyak orang yang menemukan cinta sejati melalui jejaring sosial. Tak terhitung yang bernostalgia karena berhasil mengenal kembali orang-orang yang dulu pernah menghiasi hidupnya lewat facebook. Bahkan, melalui media Skype dan sejenisnya, orang dapat mengobati rasa rindu karena bisa bercakap-cakap dan memandang wajah meski jarak yang memisahkan kedua pihak. Ya, media-media itu telah membantu orang untuk mengenal sesamanya secara tidak langsung.
Dalam Injil hari ini, Filipus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, tunjukkan kepada kami siapa (Allah) Bapa itu?" Filipus bertanya, karena ia tidak mengenal (Allah) Bapa. Ia belum berjumpa dengan-Nya. Namun, Yesus menjelaskan serta mengajarkan kepadanya bahwa melalui diri-Nya, Filipus secara tidak langsung dapat mengenal (Allah) Bapa. Yesus adalah "media" untuk mengenal Bapa. Pengenalan tersebut tentu terjadi karena dalam diri Yesus tidak saja ada kemiripan karakter, sifat dan juga karya tetapi lebih dari itu karena Yesus dan Bapa adalah satu; Bapa diam dalam diri Yesus.
Hari ini kita merayakan peringatan Santo Atanasius, seorang Uskup dan Pujangga Gereja. Orang kudus asal Aleksandria, Mesir (297-373) ini berjasa membantu kita untuk memahami dan mengenal misteri Allah Tritunggal, yang (bersama Gregorius dari Nazianze dan Basilius dari Caesarea) ia rumuskan dalam Syahadat Nicea. Dalam Syahadat itu, kita dapat memahami bahwa Bapa dapat dikenal dalam diri Yesus, juga demikian halnya dengan Roh Kudus, sebab Ia berasal dari Bapa dan Putra.
Sebagai orang beriman, pertanyaan Filipus tentu akan terus kita dengarkan. Bagaimana dapat mengenal Allah Tritunggal tanpa melihat-Nya secara langsung? Jawabannya tentu saja melalui media-media yang ada, dan salah satu dari media-media itu adalah "Kasih". Alasannya? Sebab, Allah adalah Kasih dan di mana ada kasih di situ Allah ada. [Rosari/Cafe Rohani]
Antifon Komuni (1Kor 3:11)
Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus, alleluya.
No one can lay a foundation other than the one that is there, namely, Jesus Christ, alleluia.