Hari Minggu Paskah V
Kis. 9:26-31; Mzm. 22:26b-27,28,30,31-32; 1Yoh. 3:18-24; Yoh. 15:1-8.
Cukup sering kita membaca dan merenungkan Injil tentang pokok anggur
ini. Juga tidak sulit untuk memahaminya. Ranting akan tetap hidup dan
mengeluarkan buah kalau tetap melekat pada batang atau pokoknya. Kalau
ia lepas, maka akan mati dan tidak lagi bisa menghasilkan buah. Kristus
adalah Sang Pokok Anggur Sejati dan kita ranting-rantingnya. Kita akan
tetap hidup dan memiliki hidup yang sejati serta mampu menghasilkan buah
kalau kita terus melekat pada-Nya. Terlepas dari-Nya kita akan
kehilangan hidup dan kemampuan untuk berbuah. Oleh karena itu, marilah
kita tanggapi ajakan Yesus untuk senantiasa tinggal bersama-Nya. Di
tengah kesibukan kita sehari-hari, kita selalu meluangkan waktu untuk
bersama-Nya dalam doa, dalam membaca dan merenungkan sabda-Nya (oh ya,
sudah sampai mana dalam membaca Injil Markus?), dan teritimewa dalam
Perayaan Ekaristi. Kita bangkitkan dalam hati kita untuk selalu rindu
dengan Tuhan sebagaimana Ia juga selalu merindukan kita.
Doa: Tuhan, bangkitkanlah dalam hati kami rasa rindu untuk senantiasa tinggal bersama-Mu. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bangkitkanlah dalam hati kami rasa rindu untuk senantiasa tinggal bersama-Mu. Amin. -agawpr-