Hari Biasa Pekan XI
2Kor. 11: 1-11; Mzm. 111:1-2,3-4,7-8; Mat 6:7-15.
Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Benar.
Tuhan tahu semua yang kita perlukan. Bahkan, ia lebih tahu daripada
kita sendiri. Hal ini mungkin akan membuat kita tergoda untuk tidak
berdoa. Kalau Tuhan sudah tahu apa yang kita perlukan, buat apa kita
berdoa dan meminta kepada-Nya? Masalahnya, doa itu kan tidak hanya
berisi permohonan/permintaan kepada Tuhan, meski kemungkinan ini yang
paling banyak kita lakukan dalam doa. Ada hal yang lain yang hendaknya
menjadi isi doa-doa kita, yakni pujian dan syukur kepada Tuhan.
Permohonan hanyalah satu satu bagian kecil dari doa-doa kita. Apalagi
yang paling penting dalam doa adalah menjalin relasi dan komunikasi
dengan Tuhan, tinggal bersama-Nya dalan dalam Dia. Allah adalah Bapa
kita dan kita anak-anak-Nya. Seorang Bapa yang baik, tahu kebutuhan
anak-anaknya dan pasti memenuhinya tanpa setiap saat anak-anaknya harus
meminta. Namun, kehadiran anak-anak di rumah dalam kebersamaan dengan
orangtua merupakan hal yang sangat penting. Itulah yang kita lakukan
dalam doa: Kita hadir di rumah Tuhan atau menciptakan ruang dan waktu
bersama Tuhan. Sebagaimana kebersamaan dalam keluarga, antara orangtua
dan anak-anak, menandakan dan membuahkan kebahagiaan, demikian pula
kebersamaan kita dengan Tuhan juga membuahkan kebahagiaan yang sejati.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu senantiasa menciptakan ruang dan waktu untuk bersama-sama dengan-Mu. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu senantiasa menciptakan ruang dan waktu untuk bersama-sama dengan-Mu. Amin. -agawpr-