Hari Biasa Pekan X
2Kor. 1:18-22; Mzm. 119:129-133,135; Mat. 5:13-16.
Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Cukup
sering saya ditanya oleh teman-teman dari negara lain, baik dari Asia,
Afrika, Amerika maupun Eropa tentang jumlah umat katolik di Indonesia.
Ketika saya mengatakan bahwa kami tidak sampai 3%, mereka heran dan
berkomentar "kok sedikit sekali". Kalau yang bertanya itu teman dari
Eropa, saya sering menambahkan, "Yah, meski sedikit, tapi gereja selalu
penuh. Misa harian saja lebih dari 100 orang. Lha di sini, Misa Mingguan
sampai 50 orang saja sudah banyak". Memang, untuk menjadi garam dan
terang, tidak perlu jumlah yang banyak, yang penting kualitas yang baik.
Masakan, kalau kebanyakan garam, juga malah tidak enak. Ruangan, kalau
kebanyakan lampu juga boros dan malah menyilaukan. Maka, meski kita
tetap harus mewartakan Injil dan agar semakin banyak orang mengimani
Kristus, namun yang jauh lebih penting adalah kita sendiri yang sudah
menjadi pengikut-Nya ini, meskipun sedikit, tetap dan semakin
berkualitas. Kualitas itu tampak tidak hanya melalui kegiatan dan ritual
keagamaan yang sifatnya internal tetapi juga melalui
perbuatan-perbuatan baik di masyarakat, di tempat kerja dan di mana pun
kita berada. Melalui perbuatan-perbuatan baik itu, kita tidak mencari
pujian, penghormatan dan penghargaan tetapi melulu agar Tuhan semakin
dimuliakan.
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk menjadi pengikut-Mu yang berkualitas sehingga nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk menjadi pengikut-Mu yang berkualitas sehingga nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. -agawpr-