| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Minggu, 21 Juni 2015 
Hari Minggu Biasa XII
   
Ayb. 38:1.8-11; Mzm. 107:23-24,25-26,28-29,30-31; 2Kor. 5:14-17; Mrk. 4:35-40

    
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
  
 Bahkan ketika sedang bersama Yesus pun, para murid diombang-ambingkan angin taufan yang sangat dahsyat sampai ombak masuk ke dalam perahu mereka. Hal ini menggambarkan bahwa meskipun kita senantasa dekat dengan Tuhan, tidak serta merta kita akan terbebas dari segala macam kesulitan, persoalan dan masalah. Kisah Ayub, yang sebagian kita baca dalam bacaan I, menegaskan kenyataan ini. Bahkan, terjadi juga bahwa iman dan kedekatan kita dengan Tuhan justru mendatangkan masalah dan kesulitan bagi kita, misalnya sulit membangun gereja, sulit naik jabatan atau mengembangkan karir, sulit mencari pekerjaan, bahkan ada yang sudah mati pun sulit dimakamkan. Dan, mungkin kita juga pernah mengalami, seolah-olah Tuhan tertidur sehingga tidak peduli dan membiarkan kita berjuang harus sendiri. Maka, dalam situasi demikian, tidak jarang, iman kita pun goyah, kita menjadi orang yang kurang percaya. Kita datang kepada Tuhan, "membangunkan-Nya" dan berseru minta tolong, bukan dalam suasana penuh iman atau kepercayaan kepada-Nya tetapi dalam suasana penuh ketakutan dan cenderung menyalahkan Tuhan yang kita anggap tidak peduli. Marilah kita mengubah pola hidup dan keyakinan iman kita: yang utama bukan kita terbebas dari aneka macam kesulitan, masalah, persoalan dan penderitaan, tetapi yang penting kita selalu bersama Tuhan. Meskipun bersama Tuhan tidak membebaskan kita dari kesulitan, masalah, persoalan, derita dan berbagai macam risiko kehidupan, kita tetap percaya kepada-Nya dan ingin terus bersama-Nya karena dengan demikian pada saat yang tepat Tuhan akan menunjukkan kuasa-Nya sehingga kita dimampukan untuk menghadapi dan menyelesaikan semuanya dengan baik.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar dalam keadaan apa pun, lebih-lebih dalam kesulitan, kami tetap percaya dan selalu bersama-Mu. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy