Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Sabtu, 13 Juni 2015
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria      


2Kor. 5: 14-21; Mzm. 103:1-2,3-4,8-9,11-12; Mat. 5:33-37

Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Seorang ibu biasanya, tidak semua, cerewet demi kebaikan anak-anaknya. Lain halnya dengan ibu Maria. Ya, orangtua mana to yang tidak jengkel ketika anaknya pergi atau memisahkan diri tanpa pamit, seperti yang dilakukan Yesus ini. Berhari-hari, Maria dan Yosef harus mencari-Nya mulai dari bertanya kepada para tetangga sampai akhirnya kembali ke Yerusalem dan menemukan Dia di sana. Mereka tidak hanya capek secara fisik tetapi hati mereka juga cemas, kuatir dan takut kalau terjadi apa-apa pada Yesus. Maka, wajar kalau Maria bertanya, "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Maria hanya bertanya, tidak marah. Kalau simbok saya pasti tidak hanya marah tetapi telinga juga jadi sasaran, alias dijewer. Secara manusiawi, jawaban Yesus seharusnya membuat Maria marah. Namun, lagi-lagi ia tidak marah. Ia tidak mengerti, namun tidak bertanya. Justru, ia menyimpan semua perkara itu dalam hatinya. Di sinilah letak kesucian hati bunda Maria, yaitu hati yang memberi ruang pada keheningan untuk menyimpan dan merenungkan perkara-perkara kehidupan yang tidak semuanya dapat dimengerti.

Doa: Tuhan, semoga berkat teladan dan doa bunda Maria, kami Kauanugerahi hati yang mampu untuk hening, menyimpan dan merenungkan misteri kehidupan yang kami lihat, dengar dan alami. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy