Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul
Kis. 11:21b-26; 13:1-3; Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6; Mat. 10:7-13.
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Hari
ini kita memperingati St. Barnabas. Kisahnya dapat kita baca dalam
Kisah para Rasul (bab 4, 9, 11, 13 dan 15). Nama aslinya adalah Yosef,
namun kemudian mendapat julukan Barnabas, yang artinya Anak Penghiburan
(Kis 4,36). Dialah orang yang pertama kali mau menerima Paulus segera
setelah pertobatannya, ketika para murid yang lain cenderung menolaknya
karena takut (Kis 9,26-28). Sebaliknya, Barnabas amat yakin kalau Paulus
sudah menjadi manusia baru karena Tuhan sendiri telah mengubahnya (Kis
9,1-25).
Ketika ia diutus ke Antiokhia, ia pun mengajak Paulus dengan menjemputnya di Tarsus, karena sebelumnya Paulus memang dipulangkan ke kampung halamannya karena kehadirannya menimbulkan persoalan di Gereja Yerusalem (Kis 11,22-30). Dalam perjalanan waktu, keduanya - Barnabas dan Paulus - menjadi partner yang luar biasa dalam mewartakan Injil dan Roh Kudus pun meminta : “Khususkanlah Barnabas dan Paulus baki-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka!” (Kis 13,2). Suatu saat memang terjadi perselisihan di antara Barnabas dan Paulus, yaitu ketika mereka hendak mengunjungi jemaat-jemaat yang telah mereka bangun (Kis 15,36). Barnabas ingin mengajak Markus namun Paulus menolaknya karena sebelumnya Markus pernah bersama-sama mereka tetapi berhenti di tengah jalan dan meninggalkan mereka di Pamfilia (Kis 15,37-39). Barnabas, yang hatinya selalu terbuka pada orang lain dan ingin melibatkan orang lain dalam karya misinya - sebagaimana sebelumnya telah ia lakukan juga pada Paulus ketika para rasul menolaknya - memilih untuk tetap bersama Markus. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus untuk mewartakan Injil di sana. Kelak, antara Markus dan Paulus terjadi rekonsiliasi, kemungkinan setelah Barnabas wafat sebagai martir dengan cara dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis (2Tim 4,11). Dia juga yang kemudian menulis pengalaman imannya akan Yesus Kristus dalam Injilnya. Inilah Barnabas, Anak Penghiburan yang kehadirannya selalu mendatangkan sukacita bagi orang lain karena ia mampu menjadi sabahat yang baik bagi siapapun, bahkan bagi mereka yang mengalami penolakan. Secara khusus, berkat Barnabaslah Paulus dapat menjadi pewarta Injil yang besar dan Markus menjadi penulis Injil yang singkat, padat dan jelas. Dengan cara itulah, Barnabas melaksanakan perintah Kristus: "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat."
Doa: Tuhan, semoga dengan teladan dan doa St. Barnabas, kami mampu menjadi sahabat yang baik bagi siapa pun. Amin. -agawpr-
Ketika ia diutus ke Antiokhia, ia pun mengajak Paulus dengan menjemputnya di Tarsus, karena sebelumnya Paulus memang dipulangkan ke kampung halamannya karena kehadirannya menimbulkan persoalan di Gereja Yerusalem (Kis 11,22-30). Dalam perjalanan waktu, keduanya - Barnabas dan Paulus - menjadi partner yang luar biasa dalam mewartakan Injil dan Roh Kudus pun meminta : “Khususkanlah Barnabas dan Paulus baki-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka!” (Kis 13,2). Suatu saat memang terjadi perselisihan di antara Barnabas dan Paulus, yaitu ketika mereka hendak mengunjungi jemaat-jemaat yang telah mereka bangun (Kis 15,36). Barnabas ingin mengajak Markus namun Paulus menolaknya karena sebelumnya Markus pernah bersama-sama mereka tetapi berhenti di tengah jalan dan meninggalkan mereka di Pamfilia (Kis 15,37-39). Barnabas, yang hatinya selalu terbuka pada orang lain dan ingin melibatkan orang lain dalam karya misinya - sebagaimana sebelumnya telah ia lakukan juga pada Paulus ketika para rasul menolaknya - memilih untuk tetap bersama Markus. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus untuk mewartakan Injil di sana. Kelak, antara Markus dan Paulus terjadi rekonsiliasi, kemungkinan setelah Barnabas wafat sebagai martir dengan cara dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis (2Tim 4,11). Dia juga yang kemudian menulis pengalaman imannya akan Yesus Kristus dalam Injilnya. Inilah Barnabas, Anak Penghiburan yang kehadirannya selalu mendatangkan sukacita bagi orang lain karena ia mampu menjadi sabahat yang baik bagi siapapun, bahkan bagi mereka yang mengalami penolakan. Secara khusus, berkat Barnabaslah Paulus dapat menjadi pewarta Injil yang besar dan Markus menjadi penulis Injil yang singkat, padat dan jelas. Dengan cara itulah, Barnabas melaksanakan perintah Kristus: "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat."
Doa: Tuhan, semoga dengan teladan dan doa St. Barnabas, kami mampu menjadi sahabat yang baik bagi siapa pun. Amin. -agawpr-