"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.""Aku mau, jadilah engkau tahir."

Jumat, 26 Juni 2015
Hari Biasa Pekan XII


Kej. 17:1,9-10,15-22; Mzm. 128:1-2,3,4-5; Mat. 8:1-4.

"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
"Aku mau, jadilah engkau tahir."

Permohonan orang yang sakit kusta kepada Yesus ini merupakan salah satu contoh doa permohonan ang baik. Ia memohon dengan didasari oleh iman dan kerendahan hati. Imannya itu diungkapkan dengan kata-katanya: "Tuan dapat mentahirkan aku". Artinya, ia percaya betul bahwa Tuhan pasti dapat mentahirkannya. Namun, ia juga memohon dengan penuh kerendahan hati ketika berkata: "Tuan, jika Tuan mau" (= jika Tuhan berkenan). Artinya, meskipun ia percaya bahwa Tuhan dapat mentahirkannya, ia tidak memaksa Tuhan. Iman dan kerendahan hatinya inilah yang melahirkan jawaban dari Yesus: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Maka, iapun langsung sembuh. Kita dapat membandingkan dengan permohonan yang kurang didasari oleh iman sehingga membuat Tuhan tidak berkenan, misalnya permohonan seorang bapak yang anaknya kerasukan roh jahat yang membisukan (Kisahnya dapat dibaca dalam Injil Markus 9,14-29).

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat berdoa dengan penuh iman dan kerendahan hati. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy