Peringatan Wajib St. Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja
Kel. 3:1-6.9-12; Mzm. 103:1-2,3-4,6-7; Mat. 11:25-27
"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil." (Mat 11,25)
Orang-orang yang kecil
dan sederhana biasanya lebih mudah untuk merasa kagum dan bersyukur.
Mereka lebih mudah untuk melihat kehadiran, karya dan kebaikan Tuhan
dalam pengalaman hidup yang kecil dan sederhana, bahkan yang remeh. Oleh
karena itu, menurut hemat saya, kunci untuk mengerti Tuhan yang
berkenan menyatakan diri-Nya, bukan hanya dari pihak Tuhan sendiri
tetapi juga dari pihak kita. Kita harus mau menjadi orang yang kecil dan
sederhana agar lebih mudah mengandalkan diri pada rahmat-Nya sehingga
mampu melihat kehadiran dan karya-Nya serta mensyukurinya. Sebaliknya,
orang yang memposisikan diri sebagai orang pandai cenderung mengandalkan
diri sendiri dan menutup diri pada rahmat Tuhan. Padahal untuk mengenal
dan memahami Tuhan serta kehendak-Nya yang dibutuhkan pertama-tama
bukanlah kemampuan kita tetapi rahmat Tuhan yang memberi pencerahan pada
akan budi dan membuka mata iman kita. Kalau dikaitkan dengan St.
Bonaventura yang kita peringati hari ini, beliau mempunyai kata-kata
yang amat indah dan inspiratif: "Kesombongan biasanya menggilakan
manusia, karena ia diajar untuk meremehkan apa yang sangat berharga
seperti rahmat dan keselamatan, dan menjunjung tinggi apa yang
seharusnya di cela seperti kesia-siaan dan keserakahan." Sementara itu,
"Ketakutan akan Allah merintangi seseorang untuk menyukai hal-hal yang
fana, yang mengandung benih-benih dosa".
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menjadi orang yang kecil dan sederhana, yang senantiasa membuka diri serta mengandalkan rahmat-Mu. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menjadi orang yang kecil dan sederhana, yang senantiasa membuka diri serta mengandalkan rahmat-Mu. Amin. -agawpr-