| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. (Mrk 6,7)

Minggu, 12 Juli 2015
Hari Minggu Biasa XV

   
Am. 7:12-15; Mzm. 85:9ab,10,11-12,13-14; Ef. 1:3-14 (Ef. 1:3-10); Mrk. 6:7-13

Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. (Mrk 6,7)

Seorang pelayan atau pekerja single fighter, kadang memang bisa bekerja lebih efektif dan menghasilkan karya-karya besar. Namun, dalam mengutus para murid, Yesus menekankan pentingnya kebersamaan. Yesus sendiri, kendati hanya seorang diri diutus oleh Allah, Ia memanggil para murid dan membentuk komunitas bersama mereka. Ketika mengutus para murid, mereka pun diutus tidak sendiri-sendiri tetapi berdua-dua. Prinsip pengutusan para pekerja berdua-dua itu sangat penting dalam pekerjaan Tuhan, karena dengan demikian tersedialah iman dan hikmat dua kali lipat untuk masing-masing pekerja. Selain itu, adanya kawan seperjalanan akan menambah keberanian dalam menghadapi risiko, menambah kemampuan untuk berdiskresi, saling mengoreksi, dll. Dalam penghayatan hidup berkeluarga, hal ini amat jelas: suami dan istri atau bapak dan ibu adalah dua orang yang dipanggil dan diutus Tuhan untuk membangun keluarga. Sebagai imam, saya pun merasakan pentingnya kebersamaan dengan sesama imam. "Yen ora kumpul, gampang ucul" (Kalau tidak ngumpul, mudah lepas, alias keluar). Kebersamaan dengan teman-teman imam merupakan sarana yang efektif untuk saling bercerita, saling memberi correctio fraterna, juga saling memberi dan menerima sakramen tobat dan dengan demikian saling meneguhkan dalam panggilan dan tugas perutusan.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk mampu menghayati tugas dan perutusan kami dalam kebersamaan dengan orang-orang lain yang Kautus untuk hidup dan bekerjasama dengan kami. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy