Pesta St. Tomas Rasul
Ef. 2:19-22; Mzm. 117:1,2; Yoh. 20:24-29.
Hari
ini kira merayakan Pesta St. Thomas. Spontan, yang muncul dalam diri
kita tentunya sikap yang tidak mudah percaya, sebagaimana tampak dalam
Injil. Namun, berkaitan dengan sikapnya ini, St. Agustinus menulis
demikian: "Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, ia
sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia
melihat sesuatu dan percaya sesuatu yang lain. Matanya memandang
kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui Ke-Allah-an Yesus, sehingga
dengan suara penuh gembira tercampur penyesalan mendalam, ia berseru: Ya
Tuhanku dan Allahku". Hal yang sama juga selalu kita alami setiap
kali kita merayakan Ekaristi. Mata indrawi kita melihat roti tak beragi
berwarna putih dan berbentuk bulat pipih, tetapi iman kita memandang dan
mengakui bahwa itu adalah Tubuh Kristus, sehingga seperti Thomas, kita
berseru dalam hati "Ya Tuhanku dan Allahku". Tidah hanya itu,
melalui pengalaman hidup sehari-hari, kita diharapkan juga semakin peka
sehingga mampu menangkap kehadiran dan kehendak Tuhan sebab Ia selalu
hadir dalam setiap langkah dan peristiwa hidup kita.
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk memandang dan mengimani-Mu dalam setiap peristiwa hidup kami sehari-hari. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, mampukanlah kami untuk memandang dan mengimani-Mu dalam setiap peristiwa hidup kami sehari-hari. Amin. -agawpr-