Jumat, 31 Juli 2015
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Loyola, Imam
Im. 23:1,4-11,15-16,27,34b-37;Mzm. 81:3-4,5-6ab,10-11ab;Mat. 13:54-58 Luk. 14:25-33.
Tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Luk 14,33)
St.
Ignatius Loyola, yang kita peringati hari ini, dapat kita identikan
dengan Latihan Rohani yang ditulis dan diwariskannya kepada kita,
khususnya kepada para Jesuit. Pada no. 23 dari Latihan Rohani tersebut,
Ignatius menegaskan bahwa "Tujuan manusia diciptakan adalah memuji,
menghormati, dan mengabdi Tuhan, dan dengan demikian menyelamatkan
jiwanya". Untuk mencapai tujuan tersebut ada satu sikap yang ditekankan,
yakni sikap lepas bebas (indefferent) yang dilawankan dengan sikap
"lekat tidak teratur". Sikap "lekat tidak teratur" ini dapat dimaknai
sebagai kecenderungan untuk terlalu bergantung pada sesuatu, termasuk
juga seseorang, demi kepentingan diri sendiri (sikap-sikap egois).
Sedangkan sikap lepas bebas adalah sikap tidak mau terikat secara mutlak
terhadap apa pun atau siapa pun supaya dengan demikian kita dapat
memilih hanya hal-hal yang mendukung pencapaian tujuan kita diciptakan,
yakni untuk memuji, menghormati, dan mengabdi Tuhan, dan dengan demikian
menyelamatkan jiwanya. Oleh karena itu, hendaknya kita "tak
mencari-cari atau menginginkan kekayaan melebihi kemiskinan, tak
menghendaki penghormatan melebihi penghinaan ataupun mengharap-harapkan
hidup panjang melebihi hidup pendek, asalkan semua itu sama artinya bagi
pengabdian kepada Tuhan kita dan keselamatan jiwaku sendiri" (no. 166).
Doa:
Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami bisa bersikap lepas bebas
sehingga kami dapat memilih hanya hal-hal yang mendukung kami untuk
mengabdi Tuhan yang mendatangkan keselamatan bagi jiwa kami. Amin.
-agawpr-
RD. Ag. Agus Widodo
Collegio San Paolo Apostolo
Via di Torre Rossa 40 - 00165
Roma
Italia