| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya. (Mzm 18,9)

Jumat, 24 Juli 2015
Hari Biasa Pekan XVI
      
Kel. 20:1-17; Mzm. 19:8,9,10,11; Mat. 13:18-23.

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya. (Mzm 18,9)

Ada beberapa hal yang menghambat sabda Tuhan yang kita dengarkan dapat berakar, bertumbuh, berkembang dan berbuah. Yang pertama, karena orang tidak mau mengerti sehingga sabda Tuhan mudah sekali dirampas oleh kekuatan jahat. Yang kedua, tidak mau merenungkan dan mengendapkan sabda itu sehingga hanya bertahan sebentar, setelah itu langsung dilupakan. Yang ketiga, tidak fokus karena hati dan pikirannya lebih dikuasai oleh kekuatiran dan keinginan akan harta kekayaan duniawi sehingga sabda Tuhan menjadi terhimpit, kerdil dan bisa jadi tidak mendapat tempat. Oleh karena itu, agar sabda Tuhan dapat berakar, bertumbuh, berkembang dan berbuah, kita harus membiasakan diri melakukan beberapa hal ini. Pertama, tidak cukup hanya membaca dan mendengar saja tetapi juga harus mau mengertinya. Bagaimana caranya? Bisa dengan bertanya atau mencari referensi pada buku-buku tafsir atau berselancar di internet. Namun, yang lebih penting adalah kita membaca dan merenungkan sabda Tuhan dalam doa agar Tuhan sendirilah yang memberi pencerahan pada akal budi dan hati kita sehingga kita mampu mengerti sabda-Nya. Kedua, setelah membaca dan mendengarkan sabda Tuhan, ambil waktu sejenak untuk hening, merenungkan dan mengendapkan. Kita biarkan Roh Kudus berkarya dan mengolah sabda Tuhan itu dalam diri kita sehingga menjadi daya kekuatan bagi kita. Ketiga, kita murnikan hidup kita, hati dan pikiran kita dari berbagai macam kekawatiran dan keinginan untuk mencari kekayaan duniawi. Dengan pembiasaan ini, sabda Tuhan pasti akan lebih mengakar, tumbuh dan berkembang serta berbuah lebat sehingga kita benar-benar merasakan bahwa sabda Tuhan itu mendatangkan kebahagiaan sejati.
 
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar dengan mendengarkan sabda-Mu dengan baik, kami sabda-Mu itu berbuah dalam kata dan tindakan kami. Amin. -agawpr-

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy