Selasa, 11 Agustus 2015
Peringatan Wajib Sta. Klara, Perawan
Ul 31:1-8; MT Ul 32: 3-4a,7,8,9,12; Mat 18: 1-5,10,12-14
"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama Ku, ia nenyambut Aku" (Mat 18,5)
Kata-kata
Yesus ini cukup singkat tetapi maknanya sangat mendalam. Ia memberi
contoh para murid bagaimana cara yang baik untuk menyambut-Nya. Dan
contoh yang Dia pakai adalah dengan menyambut seorang anak "seperti
ini". Nah, sekarang, "seperti ini" itu seperti apa? Kita temukan
jawabannya pada ayat 2: "Yesus memanggil seorang anak kecil dan
menempatkannya di tengah-tengah mereka". Jadi, Yesus meminta para murid
untuk menyambut-Nya seperti Ia menyambut seorang anak kecil, yakni
dengan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Kalau Yesus menempatkan
seorang anak kecil di tengah, itu artinya Ia menjadikan anak itu sebagai
pusat perhatian. Kita bisa mengambil contoh konkret dalam kehidupan
sehari-hari kita. Dalam sebuah keluarga, di mana ada seorang anak kecil,
entah itu anak atau cucu, biasanya ia selalu menjadi pusat perhatian.
Seorang ibu yang sedang mempunyai anak kecil, biasanya mencurahkan
seluruh kasih dan perhatiannya terhadap anaknya itu. Sang bapak pun,
begitu pulang kerja juga langsung mencurahkan kasih sayang padanya.
Bahkan, kakek dan neneknya juga rela menghabiskan waktunya untuk jadi
MC, alias momong cucu yang masih kecil itu. Dengan demikian, menjadi
sangat jelas bagi kita: apa artinya menyambut Yesus seperti menyambut
anak kecil. Yaitu, kita menjadikan Yesus sebagai pusat hidup dan pusat
perHATIan kita. Kita boleh sibuk dengan tugas dan pekerjaan kita
sehari-hari, tidak dilarang pula untuk beristirahat dan berekreasi,
namun kita tetap harus menjadikan Tuhan sebagai pusat dari roda
kehidupan kita.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami
selalu menjadikan Engkau sebagai pusat hidup dan perhatian kami. Amin.
-agawpr.net-
Rm. Ag. Agus Widodo, Pr.
Collegio San Paolo Apostolo
Via di Torre Rossa 40 - 00165 Roma
Italia