Senin, 31 Agustus 2015
Hari Biasa Pekan XXII
1Tes. 4:13-17a; Mzm. 96:1,3,4-5,11-12,13; Luk. 4:16-30.
"Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Kapan
sabda Tuhan mulai tergenapi dalam diri kita? Yakni pada saat kita
mendengarkan sabda Tuhan tersebut. Bukan hanya sekedar mendengar tetapi
mendengarkan. Menurut KBBI mengengarkan adalah: 1) mendengar akan
sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk
mendengar, 2) memperhatikan; mengindahkan; menurut (nasihat, bujukan,
dsb). Jadi jelas di sini: sabda Tuhan mulai tergenapi dalam diri kita
mana kala kita mau mendengarnya dengan sungguh-sungguh, mau
memperhatikan dan mau mengindahkan atau menurutinya. Namun, tentunya hal
ini tidak mudah, apalagi kalau sudah sampai pada taraf mengindahkan dan
menurutinya, artinya tidak lain dan tidak bukan adalah melaksanakannya.
Dalam hal ini, kita perlu rendah hati untuk menempatkan diri sebagai
alat yang sungguh tidak memadai tetapi Tuhan berkenan memakai kita untuk
mewujud-nyatakan sabda dan kehendak-Nya, seperti yang dikatakan Paus
emeritus Benediktus XVI pada saat ia terpilih sebagai Paus "Mi consola
il fatto che il Signore sa lavorare ed agire anche con strumenti
insufficienti" (Saya bergembira karena Tuhan dapat bekerja dan berbuat,
meski dengan peralatan yang tidak memadai).
Doa: Tuhan, jadikanlah kami alat-Mu untuk mewujudkan-nyatakan sabda dan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-