Rabu, 02 September 2015
Hari Biasa Pekan XXII
Kol. 1:1-8; Mzm. 52:10,11; Luk. 4:38-44.
Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi (Luk 4,42)
Biasanya, Yesus pergi ke tempat yang sunyi pada malam hari, setelah
pekerjaan-Nya untuk mengajar dan menyembuhkan orang-orang sakit pada
hari itu selesai. Namun, dalam Injil ini, dikisahkan juga bahwa pada
siang hari pun, Ia pergi ke tempat yang sunyi. Tentunya bukan
semata-mata untuk beristirahat, apalagi untuk menghindari orang banyak
yang datang kepada-Nya, tetapi untuk berdoa sebagaimana setiap kali
Yesus pergi ke tempat yang sunyi tidak ada maksud lain kecuali untuk
berdoa. Apa yang dilakukan Yesus ini mengingatkan kita untuk meluangkan
waktu sejenak untuk berdoa pada siang hari. Tentu tidak sulit bagi kita
karena sesibuk apa pun kita, pasti ada istirahat siang, paling tidak
untuk makan siang. Nah, di sela-sela istirahat siang tersebut, baiklah
kita menyempatkan diri untuk berdoa, misalnya doa Angelus (Malaikat
Tuhan) dan tentunya juga doa sebelum dan sesudah makan. Kalau perlu,
kita pasang alarm pada hp kita setiap jam 12.00 atau kita sesuaikan
dengan situasi, sebagai pengingat bagi kita untuk berdoa Angelus. Doa
ini sangat singkat, namun merangkum seluruh misteri inkarnasi dan
penyelamatan kita. Bersama Bunda Maria dan dalam perlindungan serta
doannya (3x Salam Maria), kita belajar dari Maria untuk menjadi hamba
Tuhan yang setia melaksanakan kehendak-Nya (Aku ini hamba Tuhan,
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu), kita mengenang misteri
penjelmaan Yesus dan kehadiran-Nya di tengah-tengah kita (Sabda sudah
menjadi manusia dan tinggal di antara kita), kita mohon agar
diperkenankan mengalami janji penyelamatan Kristus (Doakanlah kami, ya
santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus ... dan
dibawa kepada kebangkitan yang mulia).
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar di tengah kesibukan kami setiap
hari, kami selalu meluangkan waktu untuk mengistirahatkan badan dan
pikiran kami serta tidak lupa mengisinya dengan bedoa meski hanya
sejenak. Amin. -agawpr-