Selasa, 01 September 2015
Hari Biasa Pekan XXII
1Tes. 5:1-6,9-11; Mzm. 27:1,4,13-14; Luk. 4:31-37.
Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" (Luk 4,35)
Menurut St. Ignatius dari Loyola, salah satu ciri roh jahat - yang disebutnya sebagai musuh jiwa - adalah "lemah bila dilawan, garang bila dibiarkan" (lih. LR 325-327). Hal ini sesuai dengan apa yang digambarkan dalam Injil hari ini. Ketika melihat Yesus, setan yang merasuki orang di rumah ibadat tersebut berteriak keras. Mungkin maksudnya untuk membuat Yesus takut. Namun, Yesus tahu strategi untuk mengalahkannya, yakni dengan balas menghardiknya. Mungkin hardikan Yesus tidak kalah kerasnya sehingga setan pun keder, dan akhirnya meninggalkan orang yang dirasukinya dengan sama sekali tidak menyakitinya. Kiranya, ini bisa menjadi pedoman bagi kita untuk melawan godaan roh jahat. Kita kurangi kebiasaan kita untuk menghardik orang lain (teman, suami/istri, anak, orangtua, bawahan, dll), dan kita latih keberanian serta ketegasan kita untuk menghardik roh jahat yang setiap saat menggoda kita dan ingin menjerumuskan kita pada dosa.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mempunyai keberanian dan ketegasan untuk menghardik roh jahat yang setiap saat menggoda dan ingin menjerumuskan kami dalam dosa. Amin. -agawpr-