Rabu, 18 November 2015
Hari Biasa Pekan XXXIII
Sejak Paskah, Roh Kudus "menginsyatkan" dunia akan "dosa" (Yoh 16:8-9), artinya Ia menyingkapkan bahwa dunia tidak percaya kepada Dia, yang diutus Bapa. Roh yang sama, yang membuka kedok dosa, adalah juga Penolong Bdk. Yoh 15:26. yang memberi rahmat penyesalan dan pertobatan kepada hati manusia Bdk. Kis 2:36-38; DeV 27-48. (Katekismus Gereja Katolik, 1433)
Antifon Pembuka (bdk. 2Mak 7:23)
Berkat belas kasih-Nya Tuhan mengembalikan roh dan hidup kepadamu, justru karena kamu kini memandang dirimu bukan apa-apa demi hukum-hukum-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahamulia, berkat kemurahan hati-Mu kami memelihara hidup dan mencari kebahagiaan. Maka kami bersyukur, tetapi masih mohon, semoga kami dalam hidup dan karya dapat menyelesaikan segala sesuatu yang telah Kaumulai. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (7:1.20-31)
Hari Biasa Pekan XXXIII
Sejak Paskah, Roh Kudus "menginsyatkan" dunia akan "dosa" (Yoh 16:8-9), artinya Ia menyingkapkan bahwa dunia tidak percaya kepada Dia, yang diutus Bapa. Roh yang sama, yang membuka kedok dosa, adalah juga Penolong Bdk. Yoh 15:26. yang memberi rahmat penyesalan dan pertobatan kepada hati manusia Bdk. Kis 2:36-38; DeV 27-48. (Katekismus Gereja Katolik, 1433)
Antifon Pembuka (bdk. 2Mak 7:23)
Berkat belas kasih-Nya Tuhan mengembalikan roh dan hidup kepadamu, justru karena kamu kini memandang dirimu bukan apa-apa demi hukum-hukum-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang mahamulia, berkat kemurahan hati-Mu kami memelihara hidup dan mencari kebahagiaan. Maka kami bersyukur, tetapi masih mohon, semoga kami dalam hidup dan karya dapat menyelesaikan segala sesuatu yang telah Kaumulai. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (7:1.20-31)
"Pencipta alam semesta akan memberi kembali roh dan hidup kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pada waktu bangun aku menjadi puas dengan hadirat-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.5-6.8b.15)
1. Dengarkanlah Tuhan, pengaduan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidaklah goyah. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
3. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:11-28)
"Mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus memberikan gambaran bahwa Allah itu adalah tuan yang memberikan pinjaman uang untuk dikelola dan dikembangkan. Dengan begitu, kelak ada suatu bunga atau nilai lebih dari modal awal yang harus dihasilkan. Aturan demikian sangat masuk akal dalam dunia perdagangan, namun apakah hukum dagang ini diterapkan Allah pada kita?
Memang betul! Manusia diciptakan oleh Allah bukanlah semata-mata untuk dirinya sendiri, namun bagi tujuan Allah yang lebih besar. Itulah letak kebermaknaan dalam hidup manusia. Oleh karena itu, dalam kitab kedua Makabe digambarkan bagaimana penderitaan hidup di dunia ini tiada artinya apa-apa bila dibandingkan dengan ‘di masa belas kasihan kelak’.
Sering kali kita menempatkan perkara di dunia ini sebagai segala-galanya. Ada masalah atau kesulitan sekecil apa pun, hati kita mudah menjadi putus asa, pikiran kita kalang kabut bahkan semangat hidup pun hanyut. Mari kita buka mata hati dan iman kita, ada sesuatu yang lebih mulia di dalam hidup ini, yakni hukum-hukum Tuhan yang harus ditaati.
Tuhan, Engkaulah segalanya bagiku. Engkaulah junjunganku. Aku rela kehilangan apa pun asal jangan aku jauh dari-Mu. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)
Antifon Komuni (2Mak 7:29)
Jangan takut kepada algojo itu. Sebaliknya berlakulah pantas seperti kakak-kakakmu. Terimalah maut itu, supaya aku mendapat kembali engkau bersama kakak-kakakmu di masa belas kasihan kelak.