Hari Kelima dalam Oktaf Natal
Memang Anak kecil yang diberikan kepada kita, tetapi di situ bersemayam ke-Allah-an sepenuhnya -- St. Bernardus
Antifon Pembuka (bdk. Yoh 3:16)
Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Putra Tunggal-Nya, agar semua orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup abadi.
God so loved the world that he gave his Only Begotten Son, so that all who believe in him may not perish, but may have eternal life.
Allah Bapa yang Mahakuasa, Engkau mengutus Putra-Mu untuk menerangi dunia yang gelap. Bantulah kami untuk memperingati kelahiran-Nya dengan puji-pujian yang pantas. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)
Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:32)
Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-35)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hari ke-40 adalah hari pentahiran bagi seorang ibu yang habis melahirkan. Upacara penyucian itu wajib demi menghapus kenajisan sehingga ibu itu dapat ikut kembali dalam peribadatan. Untuk upacara itu harus dipersembahkan kurban bakaran seekor domba dan seekor burung tekukur/merpati bagi yang kaya atau sepasang burung tekukur/merpati bagi yang miskin. Maria dan Yusuf pergi ke Bait Allah di Yerusalem untuk upacara pentahiran dan mempersembahkan Yesus kepada Tuhan. Simeon menambut Anak itu, membopong-Nya dan memuji Tuhan karena karya penyelamatan Allah yang telah dinyatakan melalui Yesus. Simeon yakin bahwa apa yang selama ini diharapkannya sekarang telah berada di tangannya. Berkat imannya dan terang Roh Kudus, dalam diri Kanak-kanak Yesus itu Simeon melihat keselamatan yang dijanjikan Allah. Melihat Kanak-kanak Yesus, Simeon mengalami bahwa terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain itu sedang diwahyukan. Memang kemuliaan bangsa Israel dan terang bagi bangsa-bangsa itu belum terjadi saat itu, tetapi dalam diri Kanak-kanak Yesus itu Simeon telah melihat keselamatan itu. Keselamatan yang datang dari Allah dan membawa damai itu diberikan kepada umat pilihan-Nya. Lewat bangsa terpilih itulah keselamatan akan disalurkan kepada yang lain sehingga mereka akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain. Karya penyelamatan itulah yang dinubuatkan Simeon akan menimbulkan perbantahan dan perpecahan di antara orang-orang Yahudi: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan." Maka, mereka yang pro pada Yesus akan mendapat keselamatan dan yang kontra akan mengalami kejatuhan.
Semua itu akan mendatangkan penderitaan untuk Maria. Simeon bernubuat: "Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri." Artinya, Maria akan ikut menderita menyaksikan perpecahan bangsa Israel itu. Dengan demikian, nyatalah bahwa iman Maria bukan tanpa pengorbanan dan penderitaan. Karena itu, sebagai pengikut Kristus sudah seharusnya kita siap sedia berkorban dan menderita. Jalan ikut Yesus adalah jalan salib. (SS/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni (Luk 1:78)
Melalui rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, Fajar pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita.
Through the tender mercy of our God, the Dawn from on high will visit us.