Rabu, 24 Februari 2016
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
“Yesus menyerahkan hidup-Nya untuk "menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28). Ungkapan "untuk banyak orang" bukan menyempit, melainkan menempatkan seluruh umat manusia di hadapan pribadi Penebus satu-satunya, yang menyerahkan Diri, untuk menyelamatkannya Bdk. Rm 5:18-19.. Seturut teladan para Rasul Bdk. 2 Kor 5:15; 1 Yoh 2:2., Gereja mengajarkan bahwa Yesus wafat untuk semua manusia tanpa kecuali: "Tidak ada seorang manusia, tidak pernah ada seorang manusia, dan tidak akan ada seorang manusia, yang baginya Ia tidak menderita" (Sinode Quiercy 853: DS 624)” (Katekismus Gereja Katolik, No. 605)
Antifon Pembuka (Mzm 38 (37):22-23)
Jangan Kautinggalkan daku, ya Tuhan Allahku, jangan Kaujauhkan diri-Mu daripadaku. Bergegaslah menolong aku, ya Tuhan penyelamatku
Forsake me not, O Lord! My God, be not far from me! Make haste and come to my help, O Lord, my strong salvation!
Doa Pagi
Allah Bapa pemelihara alam semesta, peliharalah umat-Mu dan ajarilah kami berbuat baik. Bantulah kami dengan kekuasaan-Mu, agar kami layak menikmati anugerah surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:18-20)
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
“Yesus menyerahkan hidup-Nya untuk "menjadi tebusan bagi banyak orang" (Mat 20:28). Ungkapan "untuk banyak orang" bukan menyempit, melainkan menempatkan seluruh umat manusia di hadapan pribadi Penebus satu-satunya, yang menyerahkan Diri, untuk menyelamatkannya Bdk. Rm 5:18-19.. Seturut teladan para Rasul Bdk. 2 Kor 5:15; 1 Yoh 2:2., Gereja mengajarkan bahwa Yesus wafat untuk semua manusia tanpa kecuali: "Tidak ada seorang manusia, tidak pernah ada seorang manusia, dan tidak akan ada seorang manusia, yang baginya Ia tidak menderita" (Sinode Quiercy 853: DS 624)” (Katekismus Gereja Katolik, No. 605)
Antifon Pembuka (Mzm 38 (37):22-23)
Jangan Kautinggalkan daku, ya Tuhan Allahku, jangan Kaujauhkan diri-Mu daripadaku. Bergegaslah menolong aku, ya Tuhan penyelamatku
Forsake me not, O Lord! My God, be not far from me! Make haste and come to my help, O Lord, my strong salvation!
Doa Pagi
Allah Bapa pemelihara alam semesta, peliharalah umat-Mu dan ajarilah kami berbuat baik. Bantulah kami dengan kekuasaan-Mu, agar kami layak menikmati anugerah surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (18:18-20)
"Persekongkolan melawan Nabi Yeremia."
Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” “Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Mereka telah menggali lubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!
Ayat. (Mzm 31:5-6.14.15-16; R:17b)
1. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
2. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.
3. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, "Engkaulah Allahku!" Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (Yoh 8:12b)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (20:17-28)
"Yesus akan dijatuhi hukuman mati."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Bagi banyak orang, yang namanya penderitaan harus ditolak dan dihindari. Penderitaan sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak berguna, tidak selayaknya dialami manusia. Penderitaan adalah bencana yang menyedihkan dan sulit dipahami.
Kesulitan memahami penderitaan juga dialami ibu Zebedeus serta anak-anaknya. Ibu Zebedeus minta kepada Yesus agar kedua anaknya, Yakobus dan Yohanes, boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Nya, yang seorang di sebelah kanan dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Nya. Permohonan ini mengundang protes para murid yang lain. Namun, Yesus justru menggunakan peristiwa tersebut sebagai bahan untuk mengajar mereka. Ia menegaskan bahwa hal duduk di sebelah kanan dan kiri dalam Kerajaan-Nya adalah urusan dan hanya kehendak Bapa-Nya.
Kita pun boleh menginginkan kemuliaan atau apa pun, namun mesti dalam semangat penyerahan penuh kepada Bapa. Kita juga boleh bercita-cita menjadi besar dan terkemuka. Namun, cita-cita tersebut harus dicapai dengan cara melayani, bahkan dengan mengorbankan diri bagi banyak orang.
Penderitaan karena melayani, juga telah dialami oleh para kudus. Seperti mereka, yang menjadi pusat perhatian adalah melayani Yesus yang hadir dalam diri sesama, demikian juga pelayanan kita. Kita melayani Yesus yang hadir dalam diri pasangan suami istri, anak-anak, saudara seiman di lingkungan, paroki dan terlebih dalam diri orang-orang lemah yang ada di sekitar kita. Melayani mereka tidak jarang kita disalah-mengerti. Terkadang, kita sendiri juga tidak memahami bahwa untuk menjadi besar orang harus melayani, mau repot dan direpoti, menerima kesalah-pahaman, dan mengalahkan egoisme dengan kesabaran dan kerendahan hati. Karena itu, Yesus menegaskan, "Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Apa yang kita lakukan memang tidak sepadan dengan apa yang telah Yesus lakukan. Namun, menjadi jelas bahwa penderitaan karena melayani sesama, kini mendapatkan makna yang indah dari Yesus. Seperti para kudus, kita bisa membuat silih bukan atas dosa kita sendiri, melainkan demi pertobatan orang-orang berdosa. (Bpk. Agustinus Nanang, T.O.Carm/Cafe Rohani)
Antifon Komuni (Mat 20:28)
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
The Son of Man did not come to be served but to serve, and to give his life as a ransom for many.
Doa Malam
Allah Bapa sumber kehidupan sejati, kami mohon, semoga sakramen yang Kauanugerahkan sebagai jaminan kehidupan abadi, sungguh-sungguh membantu kami untuk memperoleh keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Antifon Komuni (Mat 20:28)
Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
The Son of Man did not come to be served but to serve, and to give his life as a ransom for many.
Doa Malam
Allah Bapa sumber kehidupan sejati, kami mohon, semoga sakramen yang Kauanugerahkan sebagai jaminan kehidupan abadi, sungguh-sungguh membantu kami untuk memperoleh keselamatan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.